Ukraina vs Swedia: Andriy Voronin Jadi Sorotan

Liputan Khusus Euro 2012 di Tribun Jakarta

Baca Juga Berita Piala Eropa 2012 lainnya

Pernak-pernik dan Laporan Langsung dari Euro 2012

TRIBUNNEWS.COM – Pelatih Timnas Ukraina, Oleh Blokhin mengakui, timnya hanya mengandalkan strategi kolektivitas. Ia sadar, di antara seluruh peserta putaran final Euro 2012, timnya paling minim bintang. Tak pelak, segelintir pemain berkelas papan atas Eropa yang dimiliki, menjadi pesona tersendiri.

Bukan Andriy Shevchenko yang mendapat perhatian Oleh Blokhin dan khalayak. Seluruh mata kini tertuju pada sosok Andriy Voronin. Di tengah ketidakpastian kondisi kebugaran Sheva, sosok berjuluk Vorona tersebut punya segudang alasan untuk jadi senjata mematikan yang akan menghujam Swedia, saat kedua tim bertemu di Stadion Olimpiade Kiev, dinihari nanti, pada partai pertama di Grup D.

Vorona, nama lain burung gagak dalam bahasa Ukraina, memiliki banyak keuntungan. Pengalaman saat bermain di Borussia Mönchengladbach, FSV Mainz 05, FC Köln, Bayer Leverkusen, Liverpool dan Hertha BSC, membuat Voronin punya kemampuan untuk memimpin rekan-rekannya guna menghancurkan pasukan Viking.

"Vorona punya segalanya untuk menjadi pemimpin di lapangan. Kinerjanya juga cukup bagus, meski dia harus berurusan dengan kondisi fisik yang memang menjadi kendala selama persiapan. Namun saya yakin dia akan memberi efek positif bagi sistem permainan tim. Swedia tim tangguh dan penuh pengalaman, itu yang harus kami waspadai sejak awal," komentar Oleh Blokhin.

Armada Zhovto-Blakytni memang patut bergantung apda kinerja Voronin. Pemain berusia 32 tahun tersebut punya segudang pengalaman untuk membaca arah permainan Zlatan Ibrahimovic dkk.

"Kami punya tugas berat untuk memberi yang terbaik bagi negara ini. Posisi tuan rumah tak bisa kami kesampingkan begitu saja. Artinya, tiga angka mutlak harus kami raih di partai pembuka," kata Voronin.

Pemain asal klub Dynamo Moscow ini tak akan sulit berkolaborasi dengan tim. Maklum, di lini tengah, beberapa pemain siap menyokongnya seperti Anatoliy Tymoshchuk, Denys Harmash, Oleksandr Aliyev, Oleh Husyev, Andriy Yarmolenko, Ruslan Rotan, Serhiy Nazarenko dan Yevhen Konoplyanka. Jika Sheva tak maksimal, ia bisa bersanding dengan Artem Milevskiy, Yevhen Seleznyov, Andriy Yarmolenko ataupun Marko Devych.

Sistem pergerakan dengan mengandalkan rasa saling mengerti menjadi hal yang paling diperhatikan Swedia. Pelatih Erik Hamrén mengakui, timnya tidak akan membeir ruang sedikitpun bagi Ukraina untuk merajut 'kebersamaan' di lapangan.

"Kami akan bermain menekan dan sebisa mungkin tak membiarkan mereka bermain bola dengan tengah di area tengah lapangan. Sebaliknya, mereka justru akan disibukkan dengan apa yang akan kami sajikan," katanya.

Pemain veteran Swedia Olof Mellberg masih ingat bagaimana mereka takluk 1-2 dari tuan rumah Belgia yang tidak diunggulkan pada Piala Eropa 2000. Mellberg menyakini kekuatan pemain ke-12 menjadi energi ekstra pemain di lapangan. "Kami harus memastikan dukungan penonton tidak memberi mereka keuntungan. Caranya, tampil disiplin dan melakukan tekanan sepanjang laga," kata Mellberg.

Di atas kertas, kekuatan Swedia patut diperhitungkan. Dipimpin striker mematikan AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, Sebastian Larsson, Anders Svensson, Kim Källström dan bomber tajam, Ola Toivonen.