Euro 2012
Inggris vs Prancis: Duel Gerrad Kontra Ribery
Inilah duel klasik antara dua musuh lama, Inggris kontra Prancis.
TRIBUNNEWS.COM - Inilah duel klasik antara dua musuh lama, Inggris kontra Prancis. Prancis punya rekor tak terkalahkan dari 21 pertandingan terakhir, dengan mengemas 15 kemenangan, yang membuat banyak orang percaya bahwa di bawah pelatih Laurent Blanc, tim Les Bleus sedang menuju ke arah pencerahan baru.
Sebaliknya, Inggris tampil kurang meyakinkan. Di bawah pelatih anyar, Roy Hodgson yang dilantik 1 Mei lalu, kini mereka pun dilanda badai cidera.
Minus Frank Lampard, Gareth Barry, dan Gary Cahill, serta tak diperkuat Wayne Rooney yang kena hukuman, praktis, Hodgson tak punya banyak waktu untuk mengotak-atik tim.
Ini berarti, sepertinya Inggris bakal kembali mengusung pola lama, sepakbola terbuka dengan umpan jauh pada striker yang menjadi target utama di depan.
Ada dua pemain yang bakal jadi ikon untuk duel dua musuh lama ini. Steven Gerrard di kubu Inggris, dan Franck Ribery di kubu Prancis. Keduanya sama-sama pemain senior, dan punya peran vital di tim masing-masing.
Gerrard yang kini dipercaya menjadi kapten, adalah jantungnya tim Three Lions. Ia tipe pemimpin natural seperti yang selalu ditunjukkan di Liverpool.
Gerrard beroperasi di lini tengah bertandem dengan Steve Parker. Mereka kerap memecahkan kebuntuan dalam penyerangan, dan sering turun melapis pertahanan.
Tugas yang memerlukan stamina dan konsentrasi tinggi, karena ia jadi pemasok bola utama untuk striker, dan juga jadi penahan pertama laju serangan musuh. Gelandang Prancis Yohan Cabaye menyebut Gerrard sebagai 'roh'Inggris.
"Ia pemain yang sangat berpengaruh dan inspirasional. Ia bisa jadi penyerang yang agresif, tapi juga jadi gelandang bertahan yang tangguh. Taklukkan Gerrard maka Inggris akan kerepotan," ujarnya.
Disanjung demikian, Gerrard tak tinggi hati. Ia menyebut Prancis adalah tim dengan kualitas menyerang yang menakutkan.
"Jika kalian memberi mereka terlalu banyak ruang dan waktu, mereka bisa melukai kamu," tutur Gerrard dikutip dari BBC, kemarin.
Ia menegaskan, kemenangan atas Prancis adalah hal krusial.
"Mereka salah satu tim favorit. Jika menang atas mereka, saya pikir langkah selanjutnya bakal lebih mudah bagi kami," papar sang kapten.
Gelandang 32 tahun, tak pelak menjadi pemain paling senior di Three Lions saat ini. Bermain di tim senior sejak 12 tahun, Gerrard sudah tampil 92 kali, dan mengemas 19 gol.
Steven Gerrard memang menjadi harapan pelatih timnas Inggris Roy Hodgson untuk memimpin rekan-rekannya. Saat konferensi pers di Donbass Arena, Minggu (10/6/2012), mantan pelatih klub Liverpool meminta para pemain tampil konsisten di timnas Inggris.
"Kemampuan terbaik para pemain di level klub, saya harapkan kembali ditunjukkan di timnas Inggris, terutama pada laga melawan Prancis. Ini perlu, sebab saya ingin mengakhiri masa suram di sepakbola Inggris, yang terakhir meraih gelar juara pada Piala Dunia 1966," bebernya.
Hodgson menambahkan, Inggris punya tim bertabur bintang yang bermain di kompetisi Liga Primer. Liga ini dianggap sebagai salah satu liga top Eropa.
Di kubu Prancis, Franck Ribery adalah segelintir pemain dari generasi saat Prancis meraih runner-up Piala Dunia 2006. Tampil 60 kali membela Les Bleus sejak enam tahun lalu, ia menyumbang 10 gol.
Winger kiri semakin menunjukkan ketajamannya dalam mencetak gol. Absen mengemas gol sejak dua tahun lalu, tiba-tiba gelandang Bayern Muenchen tampil menggila dengan mencetak tiga gol dari tiga uji coba terakhir Prancis.
Aksi apik Ribery dalam mengolah bola bakal dibarengi dengan sentuhan ajaib Samir Nasri, serta tendangan geledek jarak jauh dari Yohan Cabaye. Ribery mengaku sudah mendapat gambaran jelas kekuatan Inggris.
"Kami punya banyak pemain yang bermain di Liga Primer Inggris, dan mereka sangat tahu kekuatan para pemain timnas Inggris sekarang," tuturnya.
Ribery pun menyempatkan diri memelototi laga skuad Three Lions saat menekuk Belgia 1-0 dalam uji coba akhir pekan lalu.
"Mereka bertahan sangat baik, dan lebih banyak mengandalkan serangan balik yang bertumpu pada striker mereka, Danny Welbeck atau Andy Carroll," terang Ribery.
Kedua tim sudah 28 kali bertemu di berbagai turnamen, dan uji coba. Inggris menang 16 kali, sedangkan Prancis menang delapan kali, empat sisanya berakhir seri.
Terakhir, mereka bertemu dalam uji coba pada 18 November 2010 di Stadion Wembley, Inggris. Ketika itu, Prancis mempermalukan tuan rumah Inggris 2-1 lewat gol Karim Benzema dan M Valbuena. Gol balasan Inggris dikemas oleh Peter Crouch.
Catatan Pertandingan:
- Prancis telah 28 kali bertemu Inggris. Hasilnya, Prancis 8 kali menang, 4 kali seri, dan 16 kali kalah.
- Pertemuan Prancis dan Inggris pertama kali di Paris pada 10 Mei 1923, Inggris menang 4-1. Di enam pertandingan awal Inggris selalu menang melawan Prancis, sebelum akhirnya Prancis mampu membalas pada 14 Mei 1931 dengan mengalahkan Inggris 4-2.
- Dalam lima pertemuan terakhir, Prancis tidak terkalahkan saat berhadapan dengan Inggris, Les Blues meraih empat kemenangan dan sekali seri dalam 15 tahun terakhir. Prancis terakhir kalah 1-0 di Montpellier pada 7 Juni 1997.
- Di pertemuan Inggris melawan Prancis di Euro, Inggris belum pernah menang di empat gelaran Euro, catatan 2 kali seri dan 2 kali kalah.
- Ketika menjadi juara Piala Dunia pada 1966, Inggris mengalahkan Prancis di babak penyisihan grup.
- Prancis dua kali juara Eropa, yakni pada 1984 dan 2000.
- Di Euro, Inggris hanya tiga kali berhasil melewati fase grup, yakni mencapai babak semifinal di tahun 1964 dan 1996, serta perempat final di 2004
- Di Euro 2004, Inggris bertemu dengan Prancis. Ketika itu Inggris kalah 2-1 melalui dua gol yang dicetak Zinedine Zidane.
Perkiraan Formasi:
Prancis: Hugo Lloris (GK), Patrice Evra, Philippe Mexes, Adil Rami, Mathieu Debuchy, Frank Ribrey, Alou Diarra, Florent Malouda, Yohan Cabaye, Samir Nasri, Karim Benzema.
Inggris: Joe Hart (GK), Ashley Cole, Joleon Lescott, John Terry, Glenn Johnson, Stewart Downing, Scott Parker, Steven Gerrard, James Milner, Ashley Young, Andy Carrol. (*)
BACA JUGA