Sabtu, 4 Oktober 2025

Euro 2012

Hujan Lumpuhkan Aktivitas Suporter di Polandia

Cuaca di Warsawa, Polandia, Selasa (29/5/2012) sebenarnya cerah sejak pagi hari. Namun cuaca itu tiba-tiba berubah drastis

Penulis: Husein Sanusi
zoom-inlihat foto Hujan Lumpuhkan Aktivitas Suporter di Polandia
TRIBUN JAKARTA/Husein Sanusi
Beberapa bangunan kuno di kawasan Old Town, Warsawa, Selasa (29/5/2012) sore dengan background langit mendung. Hujan yang disertai angin membuat cuaca di Warsawa dingin dan memaksa fans membatalkan kegiatan di saat senja. (TRIBUN JAKARTA/Husein Sanusi)

Laporan Wartawan Tribun Husein Sanusi Langsung dari Polandia

TRIBUNNEWS.COM – Cuaca di Warsawa, Polandia, Selasa (29/5/2012) sebenarnya cerah sejak pagi hari. Namun cuaca itu tiba-tiba berubah drastis jadi hujan saat memasuki waktu senja di mana biasanya pada saat senja jadi waktu yang sangat menyenangkan bagi warga Warsawa untuk meluapkan ekspresi kegembiraan menyambut Euro 2012.

Suhu udara menunjukkan angka 15 derajat celcius, hujan ditambah dengan angin cukup kencang membuat hawa dingin merasuki sekujur badan. Matahari yang biasanya masih bersinar hingga pukul 20.00 waktu Polandia, tidak lagi menyinari bumi Warsawa. Awan mendung dengan perlahan tapi pasti menutupi Kota Warsawa hingga gelap.

Tribun yang saat itu berada di kawasan pusat Kota (Centrum) berniat mengamati aktivitas para suporter yang biasanya berkumpul di jantung Kota Warsawa. Namun niat itu tak kesampaian disebabkan faktor cuaca yang tak mengijinkan.

Cuaca di Warsawa memang tak pernah menentu. Panas di pagi dan siang hari tak jadi jaminan bakal berlangsung hingga malam hari. Semuanya bisa berubah dengan sangat cepat dan ekstrim.

Beberapa orang yang lalu lalang di jantung kota terlihat membelokkan arah. Mereka memilih kembali ke rumah masing-masing, beberapa peralatan untuk berjemur di pusat kota seperti kursi kecil dan alas-alas untuk duduk dikemasi. Sebagian besar dari mereka yang naik sepeda memacu sepedanya dengan kencang menghindari hujan.

Beberapa orang di perempatan Centrum juga terlihat mengurumuni halte-halte busway dan tramp. Mereka dipastikan kembali ke peraduan masing-masing untuk berlindung dari hujan, hawa dingin dan angin yang membuat hawa dingin itu cepat menjalar ke seluruh anggota badan.(Tribunnews.com/cen)

Baca juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved