Menikmati Obrolan Ringan Warkop Ala Warsawa di Polandia

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Husain Sanusi, dari Polandia

TRIBUNNEWS.COM, WARSAWA-  Polandia membuka akhir pekan Minggu (27/5/2012) ini dengan cuaca cerah. Matahari di negara yang cukup berdekatan dengan kutub utara ini bersinar terang. Langit terlihat sangat cerah dengan cuaca 19 derajat celcius, artinya sedang-sedang saja tak terlalu panas dan juga tak terlalu dingin.

Namun untuk ukuran orang Indonesia yang terbiasa  dengan cuaca panas, cuaca disini dirasakan sangat dingin. Kira-kira hampir menyerupai dinginnya di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, yang biasa jadi tempat favorit kunjungan di akhir pekan.

Bedanya suhu dingin di Polandia membuat kulit terasa kering, bibir mulai pecah-pecah seperti kena sariawan. Tingkat kedinginannya juga sangat tajam merasuk ke sekujur badan bahkan bisa dirasakan kedalam daging hingga ke tulang-tulang.

Tribun mengawali aktivitas liputan dengan memantau suasana warga Warsawa menyambut 12 hari lagi pembukan Euro 2012 yang akan digelar di National Stadium.  Warung kopi jadi tempat favorit pertama yang akan dikunjungi.

Berjarak sekitar lima kilometer dari Apartemen Arabska (base camp Tribun di Warsawa), terdapat sebuah bangunan kuno dengan arsitektur Eropa klasik. Di pinggiran bangunan itu menempel tenda-tenda payung dengan kursi dan meja-meja yang tersusun dengan rapi.

Sebut saja tempat itu warung kopi (warkop). Suasana di warkop ini sangat ramai. Maklum ini adalah hari libur dimana semua aktivitas perkantoran berhenti sejenak. Wajar jika warga Warsawa kemudian memanfaatkan akhir pekan dengan bersantai di warung kopi untuk sekedar melepas kepenatan.

Setelah melihat-lihat situasi, Tribun lalu mencari kursi kosong yang berdekatan dengan seorang pria belia. Tujuannya jelas, untuk mengajaknya ngobrol seputar Euro. Sengaja memilih pengunjung muda dengan harapan dia bisa berbicara dengan bahasa Inggris.

Tanpa basa-basi setelah memesan secangkir kopi espresso, kami lalu berkenalan.  Lukasz Bugajski namanya. Pria 28 tahun yang kesehariannya mengaku berprofesi sebagai accounting di sebuah perusahaan.

Mengetahui saya jurnalis, Bugajski langsung tersenyum dan mengarahkan obrolan ke seputar Euro 2012. Sebagai warga Polandia dia mengaku sangat bangga karena negaranya terpilih sebagai tuan rumah perhelatan akbar even empat tahunan antar negara Eropa itu.

“Kami tentu sangat bangga negara kami jadi tuan rumah. Kami bisa menunjukkan ke dunia tentang perkembangan negara kami yang sudah berubah dengan berbagai kemajuan yang bisa Anda saksikan sendiri,” katanya.

Bugajski menjelaskan obrolan tentang Euro saat ini menjadi santapan sehari-hari warga Polandia. Termasuk di warkop tempat kami ngobrol. Beberapa rencana juga dirancang fans Polska untuk mendukung tim kebanggaan mereka.

"Anda menyaksikan sendiri bagaimana kota ini berubah sangat semarak dengan simbol-simbol Euro. Itu pertanda kami sangat bahagia menyambut kompetisi ini. Pastinya kami berharap tim Polandia bisa berbicara banyak,” katanya.

Cukup lama kami melakukan percakapan, hingga akhirnya  kami berpisah. Tribun lalu melanjutkan perjalanan menyusuri Negeri Lech Walesa untuk memantau situasi dan perkembangan Warsawa jelang pembukaan Euro 2012.