Pilkada Depok
Puluhan Polisi Siaga Cegah Pendudukan KPU Depok
Puluhan petugas Samapta kepolisian telah bersiap untuk mengantisipasi rencana pendudukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Depok
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Puluhan petugas Samapta kepolisian telah bersiap untuk mengantisipasi rencana pendudukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Depok, yang akan dilakukan puluhan orang yang menamakan diri Barisan Penyelamat Rakyat Depok (Bentrok).
Menurut seorang petugas, AKP Djumadi, hari ini sekitar puluhan anggota kepolisian sengaja diturunkan untuk langkah antisipasi.
Menurutnya, rencana pendudukan kantor KPU itu dilakukan pada pukul 10.00 wib, namun ternyata hingga lewat pukul 11.00 wib, belum ada tanda-tanda akan kehadiran massa yang kecewa dengan kinerja KPU itu.
Kemarin (17/10/2010), Sekitar 50 pengunjuk rasa dari Bentrok menggelar aksinya di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Depok. Mereka menuntut pemilihan ulang di Kota Depok. Bentrok menilai ada rekayasa antara KPU dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Salah satu kecurangan yang mereka temukan adalah pemanfaatan fasilitas negara oleh salah seorang pasangan peserta Pilkada Depok 2010, Nurmahmudi. Selain itu, tingginya warga yang tidak memilih juga menimbulkan kecurigaan terhadap pemutakhiran data pemilih.
Dalam unjuk rasa tersebut, massa melemparkan buah busuk papan KPU dan membakar plastik. Akibat unjuk rasa ini arus lalu lintas di sekitar Jalan Kartini menjadi tersendat.