Sebaran 5.172 Kasus Covid-19 Indonesia 20 November 2022: Jakarta Tertinggi dengan 2.373 Kasus

TRIBUNNEWS.COM - Simak update data sebaran kasus positif Covid-19 yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia, pada hari ini, Minggu (20/11/2022).

Berdasarkan data Satgas Covid-19, hari ini terdapat penambahan kasus Covid-19 di Indonesia yang sebanyak 5.172 kasus.

Dibandingkan dengan kasus pada Sabtu (19/11/2022) kemarin yang sebanyak 6.383 kasus, jumlah kasus hari ini mengalami penurunan.

Sehingga total kasus positif Covid-19 hingga hari ini menjadi sebanyak 6.608.367 kasus, sejak awal terdeteksi pada Maret 2020 lalu.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi, yakni 2.373 kasus.

Di posisi kedua ada Jawa Barat dengan kasus positif sebanyak 801 kasus, kemudian disusul Jawa Timur di posisi ketiga dengan 578 kasus.

Banten menempati posisi keempat dengan 515 kasus dan di posisi kelima ada Jawa Tengah dengan 261 kasus.

Baca juga: Breaking News Covid-19 di Indonesia 20 November 2022, Hari Ini Tambah 5.172 Kasus

Berikut data sebaran kasus positif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia pada Minggu (20/11/2022), dikutip dari data Satgas Covid-19:

- DKI JAKARTA 2.373

- JAWA BARAT 801

- JAWA TIMUR 578

- BANTEN 515

- JAWA TENGAH 261

- BALI 105

- DI YOGYAKARTA 89

- RIAU 49

- SUMATERA UTARA 43

- SUMATERA SELATAN 40

- LAMPUNG 35

- KALIMANTAN TIMUR 35

- SULAWESI SELATAN 27

- KALIMANTAN SELATAN 25

- KALIMANTAN BARAT 22

- KALIMANTAN TENGAH 19

- SULAWESI UTARA 18

- KEPULAUAN RIAU 15

- NUSA TENGGARA BARAT 13

- NUSA TENGGARA TIMUR 13

- JAMBI 11

- KALIMANTAN UTARA 11

- PAPUA 11

- BENGKULU 10

- ACEH 9

- PAPUA BARAT 9

- SUMATERA BARAT 8

- BANGKA BELITUNG 7

- SULAWESI BARAT 7

- SULAWESI TENGAH 5

- SULAWESI TENGGARA 5

- GORONTALO 3

- MALUKU 0

- MALUKU UTARA 0

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Belum Penuhi Target

Pemerintah Dorong Capaian Vaksinasi Covid-19 untuk Hindari Kematian, Khususnya pada Lansia

Diberitakan sebelumnya, pemerintah terus menggenjot capaian vaksinasi COVID-19 untuk mengurangi risiko kesakitan dan kematian akibat COVID-19, terutama di kelompok lansia.

Bahkan dari data yang ada saat ini kelompok lanjut usia memiliki faktor risiko jauh lebih tinggi dibandingkan anak-anak.

“Vaksin ini sangat penting untuk melindungi kita terutama yang usia lanjut,” ungkap Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin pada keterangan resmi, Minggu (20/11/2022).

Budi mengatakan perlunya vaksinasi karena mayoritas penyebab pasien COVID-19 dengan kondisi berat hingga kritis di rumah sakit.

Baca juga: Jokowi Puji Muhammadiyah dan Aisyiyah Bantu Tangani Covid-19: Indonesia Berhasil Kendalikan Covid-19

Lalu, pasien yang meninggal karena tidak divaksin atau vaksinnya belum lengkap terutama vaksin booster.

Tercatat dari Periode 4 Oktober hingga 8 November 2022 sebanyak 27.081 pasien konfirmasi positif COVID-19 mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Dari jumlah tersebut, hampir separuh atau sebanyak 10.639 pasien memiliki gejala sedang, berat hingga kritis.

Sekitar 74 persen di antaranya belum mendapatkan vaksin booster COVID-19.

Baca juga: Gejala Omicron BN.1, Subvarian Baru Covid-19 yang Mampu Hindari Kekebalan Tubuh

Sebanyak 1.373 pasien tercatat meninggal dunia pada periode yang sama.

Yaitu sebanyak 84 persen diantaranya belum mendapatkan vaksin booster COVID-19.

Kematian tertinggi ada pada kelompok lansia.

Dan 50 persen lansia ini belum mendapatkan vaksinasi.

“Kalau sudah booster, maka risiko kesakitan dan kematian karena COVID-19 turun jauh dibandingkan yang belum vaksin,” tutup Budi.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Aisyah Nursyamsi)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.