Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Sebaran 3.513 Kasus Covid-19 Indonesia 7 September 2022: Jakarta Tertinggi, 5 Provinsi Catat 0 Kasus

Berikut sebaran kasus positif Covid-19 Indonesia di 34 provinsi pada hari ini Rabu (7/9/2022), berdasarkan data dari Satgas Covid-19.

Freepik
Ilustrasi Virus Corona. | Berikut sebaran kasus positif Covid-19 Indonesia di 34 provinsi pada hari ini Rabu (7/9/2022), berdasarkan data dari Satgas Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak update informasi sebaran kasus positif Covid-19 Indonesia di 34 provinsi pada hari ini Rabu (7/9/2022).

Menurut data dari Satgas Covid-19, hari ini terdapat penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 3.513 kasus.

Dibandingkan dengan kasus pada Selasa (6/9/2022) kemarin yang sebanyak 3.607 kasus, jumlah kasus positif hari ini mengalami penurunan.

Dengan tambahan sebanyak 3.513 kasus hari ini, total kasus positif Covid-19 di Indonesia kini menjadi 6.382.002 kasus.

Sementara itu, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi, yakni 1.486 kasus.

Di posisi kedua ada Jawa Barat dengan kasus positif sebanyak 697 kasus, kemudian disusul Banten dengan 390 kasus.

Jawa Timur menempati posisi keempat dengan 384 kasus dan di posisi kelima ada Jawa Tengah dengan 102 kasus.

Baca juga: BREAKING NEWS Covid-19 Indonesia Rabu 7 September 2022, Tambah 3.513, Total 6.382.002 Kasus

Berikut data sebaran kasus positif Covid-19 di 34 Provinsi Indonesia pada Rabu (7/9/2022), dikutip dari data Satgas Covid-19:

- DKI Jakarta: 1.486

- Jawa Barat: 697

- Banten: 390

- Jawa Timur: 384

- Jawa Tengah: 102

- Sumatera Utara: 59

- Bali: 54

- Sumatera Selatan: 37

- Sulawesi Utara: 34

- DI Yogyakarta: 33

- Kalimantan Timur: 31

- Lampung: 29

- Kalimantan Tengah: 22

- Riau: 20

- Kalimantan Barat: 18

- Sulawesi Selatan: 14

- Kepulauan Riau: 13

- Bangka Belitung: 12

- Kalimantan Selatan: 12

- Aceh: 11

- Papua: 11

- NTT: 9

- Sulawesi Tengah: 9

- Papua Barat: 8

- Sumatera Barat: 7

- Jambi: 5

- Maluku: 4

- Bengkulu: 2

- NTB: 0

- Kalimantan Utara: 0

- Sulawesi Tenggara: 0

- Gorontalo: 0

- Sulawesi Barat: 0

Baca juga: Update Covid-19 Global 7 September 2022: Total Infeksi 611 Juta, Jumlah Kematian 6,5 Juta

Cerita Jokowi Lakukan Semedi Putuskan Indonesia Tidak Lockdown Saat Pandemi Covid-19

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa dunia sekarang ini mengalami perubahan luar biasa yang awalnya diakibatkan oleh Pandemi Covid19.

Presiden mengaku beruntung karena dirinya tidak menerapkan lockdown pada awal masa pandemi karena efeknya begitu besar terhadap ekonomi.

“Saya tidak bisa memperkirakan kalau kita saat itu melakukan lockdown,” kata Presiden dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Rabu (7/9/2022).

Presiden kemudian bercerita bagaimana pemerintah sempat dilema dalam menerapkan kebijakan penanganan Pandemi.

Hampir 70 negara saat itu menerapkan lockdown.

Baca juga: Bio Farma Berhasil Kembangkan Vaksin Covid-19, Erick Thohir: Sudah Saatnya Kita Pakai Buatan Sendiri

Apalagi 80 persen anggota kabinet pemerintahan Jokowi meminta lockdown dan hasil survei kurang lebih 80 persen masyarakat ingin lockdown.

“Saya tidak bisa memperkirakan kalau kita saat itu melakukan lockdown, berakibat pada ekonomi seperti apa, berakibat sosial politik seperti apa,” katanya.

Presiden mengaku melakukan semedi dalam memutuskan cara dalam menghadapi Pandemi saat itu.

Ia mengkaji dan mengkalkulasi dampak yang ditimbulkan apabila pemerintah menerapkan lockdown.

“Saat itu saya semedi! Saya endapkan betul apa bener harus melakukan itu dan jawabannya, saya jawab tidak usah lockdown! dan ternyata betul kalau lockdown mungkin kita bisa minus 17 persen,” kata Jokowi.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved