Virus Corona
UPDATE Covid-19 Kamis 14 Juli 2022: Tambah 3.584, 2.872 Sembuh, dan 9 Meninggal
Kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 3.584 kasus, Menkes Budi menyebut selama masih di bawah 7.800 kasus, standart PPKM WHO masih level 1
TRIBUNNEWS.COM - Update penambahan harian kasus Covid-19 di Indonesia, Kamis (14/7/2022).
Data Satgas Covid-19 mencatatkan jumlah kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 3.584 kasus.
Penambahan kasus ini lebih sedikit dibandingkan dengan penambahan hari sebelumnya, yakni 3.822 kasus.
Total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 6.123.753 terhitung mulai 2 Maret 2020.
Seiring dengan peningkatan kasus ini, tingkat kesembuhan Covid-19 juga meningkat, yakni sebanyak 2.872 orang
Dengan penambahan itu, maka total orang yang sembuh berjumlah 5.942.436 orang.
Baca juga: Kemkominfo Gandeng MUI Beri Literasi Masyarakat Soal Penanganan Covid-19
Satgas Covid-19 juga mencatatkan sebanyak 9 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sehingga menambah daftar panjang total orang meninggal dunia akibat virus Covid-19 menjadi 156.827 orang.
Update informasi data sebaran kasus Covid-19 pada tiap provinsi dapat di akses di sini.
Menkes: Pandemi Belum Berakhir
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa situasi pandemi Covid-19 di Indonesia masih relatif baik.
Apabila melihat standar PPKM dari WHO, kenaikan level PPKM dilakukan jika penambahan harian mencapai 7.800 kasus.
Sementara saat ini, penambahan kasus harian di Indonesia masih di bawah 7.800 kasus.
Baca juga: Satgas Covid-19: Masih Ada Potensi Kenaikan Kasus Sub Varian Omicron BA.4 dan BA.5
"Selama ini kita masih di bawah 7.800 kasus, itu standart PPKM nya masih level satu."
"Tapi kembali lagi, Bapak Presiden kan orangnya waspada ya, (jadi masyarakat diminta tetap waspada)," kata Menkes Budi di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta Pusat, Selasa (12/7/2022) dikutip dari tayangan Tribunnews.com.
Kendati demikian,Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.
Yakni dengan tetap memakai masker, terlebih jika berada dalam satu kerumun.
Termasuk juga saat sedang merasa tidak enak badan dan batuk-batuk.
Baca juga: Seiring Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Upayakan Sentra Vaksinasi Booster Ada di Seluruh Daerah
Potensi Kenaikan Varian BA.4 dan BA.5
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, memprediksi potensi kenaikan kasus Covid-19 sub varian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia.
Apalagi sub varian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia ini telah mendominasi sekitar 81 persen dari jumlah varian Covid-19.
Sehingga, pemerintah terus menekankan agar masyarakat tetap waspada.
"Berkaca dari pengalaman negara lain, umumnya puncak kasus terjadi sekitar 16-33 hari," sedangkan puncak rawat inap terjadi sekitar 29- 49 hari kemudian, sejak varian ditemukan.
"Jika ditelaah kedua sub varian ini muncul di tanggal 6 Juni 2022 atau sekitar 36 hari lalu, sehingga masih ada potensi kenaikan kasus ke depannya," kata Wiku dikutip YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/7/2022).
Baca juga: Kasus Covid Naik, Pemerintah Harus Perketat Pintu Masuk Imigrasi Bandara dan Pelabuhan
Namun, kata Wiku, kenaikan kasus ini dapat dicegah dengan menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat.
Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga kembali mengimbau kepada masyarakat soal pemakaian masker pada momen perayaan Hari Raya Idul Adha, Minggu (10/7/2022.
Imbauan ini tentunya untuk mencegah penularan Covid-19 di Indonesia.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)