Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Menkes: Kadar Antibodi yang Dimiliki Masyarakat Tinggi, Kurangi Risiko Masuk RS hingga Kematian

Angka tersebut kata Budi menunjukkan bahwa 99,2 persen masyarakat Indonesia memiliki antibodi Covid-19.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews/JEPRIMA
Vaksinator menyuntikkan vaksin booster kepada warga yang diselenggarakan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya di Pasar Induk Kramatjati, Rabu (6/4/2022). Gerai vaksin booster digelar di Pasar Induk Kramatjati dengan vaksin jenis Pfizer, astrazeneca dan sinovac dengan 500 dosis. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa antibodi Covid-19 masyarakat Indonesia mengalami kenaikan menjadi 99,2 persen. 

Angka tersebut didapat setelah Kementerian Kesehatan menggelar serosurvey yang kedua menjelang lebaran.

"Sebelum Lebaran mulai, kami melakukan serosurvey yang kedua agar kebijakan yang pemerintah ambil untuk menghadapi Lebaran ini ada basis risetnya dan bisa disampaikan bahwa kadar antibodi masyarakat Indonesia naik menjadi 99,2 persen," kata Menkes usai rapat terbatas di istana kepresidenan,  Jakarta, Senin, (18/4/2022).

Angka tersebut kata Budi menunjukkan bahwa 99,2 persen masyarakat Indonesia memiliki antibodi Covid-19.

Angka tersebut mengalami kenaikan dari serosurvey sebelumnya yang dilakukan pada Desember lalu yang hanya 88,6 persen.

"Di bulan Desember kita lakukan serosurvey Ini hasilnya sekitar 88,6 persen dari masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi," katanya.

Menkes mengatakan Antibodi tersebut berasal dari vaksinasi dan juga infeksi.

Tidaknya hanya persentase masyarakat yang memiliki antibodi, kadar antibodi masyarakat juga mengalami kenaikan. 

"Apabila pada bulan Desember survei ordenya masih di angka ratusan antibodinya sekitar 500-600, di bulan Maret ini ordenya sudah di angka ribuan sekitar 7.000 sampai 8.000," katanya.

Baca juga: Antibodi Covid-19 Masyarakat Naik Jadi 99,2 Persen, Menkes Yakin Mudik Lebaran Lancar

Artinya kata Menkes, kadar Antibodi yang dimiliki masyarakat tinggi.

Sehingga apabila nanti diserang virus, maka daya tahan tubuh akan melawan sehingga mengurangi resiko masuk ke rumah sakit dan juga kematian.

"Itu yang menyebabkan kenapa kami percaya pemerintah bahwa insyaAllah Ramadan kali ini mudik hari ini bisa berjalan dengan lancar tanpa membawa dampak negatif kepada masyarakat kita," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved