Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Kemenkes Waspadai Peningkatan Kasus Covid-19 di Jawa-Bali

Meski demikian, secara total kasus konfirmasi nasional terjadi penurunan. Jika kasus pada minggu lalu sekitar 3 ribuan, kini menjadi 2.500an.

Financial Express
Ilustrasi Covid-19 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah situasi kasus Covid-18 yang turun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mewaspadai terjadi peningkatan kasus di pulau Jawa-Bali dalam beberapa hari ke depan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid, menuturkan, kasus baru di Jawa-Bali pada Minggu ini terlihat ada peningkatan.

Meski demikian, secara total kasus konfirmasi nasional terjadi penurunan. Jika kasus pada minggu lalu sekitar 3 ribuan, kini menjadi 2.500an.

"Dalam beberapa hari ini terjadi peningkatan proporsi kasus baru di Jawa Bali," imbuhnya dalam konferensi pers, Selasa (12/4/2022).

Baca juga: Data Menunjukkan: Selama Pandemi, 1,7 Juta Anak Indonesia Belum Dapatkan Imunisasi Dasar Lengkap

Lebih jauh juru bicara vaksinasi Covid-19 ini menyebut, walaupun peningkatan itu terjadi, tetapi jika dibandingkan dengan puncak kasus beberapa waktu lalu masih sangat jauh.

"Misalnya pada 10 April kemarin kita melihat ada peningkatan kasus sebanyak 169 kasus di Jawa-Bali yang artinya ini menyumbang sekitar 902 kasus per harinya," jelas dr.Nadia.

Perempuan berhijab ini juga mengatakan, pemerintah pun mewaspadai beberapa provinsi di luar Jawa-Bali masih mengalami peningkatan, yang mungkin juga akan berlanjut pada beberapa hari atau beberapa minggu kedepan.

Dalam catatan pihaknya ada lima provinsi yang perlu tentunya menjadi kewaspadaan yakni DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, serta Bali.

"Artinya kalau kita melihat peningkatan angka positif ini akan meningkatkan resiko laju penularan yang lebih tinggi dari resiko untuk orang menjadi tertular atau terinfeksi. Ini terjadi peningkatan di 5 provinsi ini walaupun kalau kita lihat angka peningkatan kasus positif ini tidak setinggi seperti sebelumnya," kata dia.

Ia menjelaskan, DKI Jakarta misanya angka pos rate PCR masih dibawah angka 0,1 persen, juga Jawa Tengah masih dibawah angka dari 0,1 persen.

"Kita harus waspada bahwa setidaknya ada lima provinsi yang terjadi peningkatan angka positif," ungkap dr Nadia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved