Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Sebaran Kasus Aktif Covid-19 Kamis, 31 Maret 2022: Jawa Barat Terbanyak, DIY Urutan Kelima

Pemerintah merilis data sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia, Jawa Barat masih terbanyak hari ini, Kamis (31/3/2022).

Freepik
Iustrasi Virus Corona. Dalam artikel terdapat data sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia, Jawa Barat masih terbanyak hari ini, Kamis (31/3/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah merilis data sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia, Kamis (31/3/2022).

Kali ini, Jawa Barat masih menjadi wilayah terbanyak penyumbang kasus aktif di Indonesia.

Diketahui, terjadi penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 3.332 kasus hari ini. 

Tambahan kasus Covid-19 ini menurun dibanding Rabu (30/3/2022) kemarin, yang berada di angka 3.840 kasus.

Kini, total kasus infeksi corona di Indonesia sebanyak 6.012.818 hingga sore ini.

Baca juga: Seiring Turunnya Kasus Covid-19, Jumlah Nakes di RSDC Wisma Atlet Bakal Dikurangi Bertahap

Berdasarkan data dari Satgas Covid-19, total kasus aktif di Indonesia sebanyak 106.927 orang pada Kamis (31/3/2022).

Artinya, kasus aktif Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan sebanyak 4.628 kasus dibandingkan Rabu kemarin.  

Adapun Provinsi Jawa Barat menjadi daerah terbanyak yang jumlah kasus aktif Covid-19 mencapai 27.994 hingga Kamis ini.

Disusul Jawa Tengah, sebanyak 15.918 kasus aktif, sedangkan Daerah Istimewa Yogyakarta berada di urutan kelima, yakni 7.882.

Sebaran Kasus Aktif Covid-19 di 34 Provinsi

Berikut ini sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia berdasarkan data dari laman resmi Covid19.go.id pada Kamis (31/3/2022):

1. Jawa Barat: 27.994

2. Jawa Tengah: 15.918

3. Papua: 12.032

4. Lampung: 9.284

5. DIY: 7.882

6. DKI Jakarta: 6.521

7. Banten: 4.979

8. Sumatera Barat: 3.060

9. NTT: 2.285

10. Kalimantan Utara: 1.824

11. Jawa Timur: 1.634

12. Sumatera Utara: 1.662

13. Kepulauan Riau: 1.156

14. Sulawesi Tenggara: 1.233

15. Aceh: 1.064

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 Indonesia 31 Maret 2022, 22.215.377 Orang Sudah Terima Booster

16. Riau: 1.050

17. Kalimantan Timur: 863

18. Sulawesi Selatan: 817

19. Sumatera Selatan: 725

20. Bali: 640

21. Kalimantan Barat: 615

22. Bengkulu: 609

23. Bangka Belitung: 574

24. Kalimantan Tengah: 556

25. Maluku Utara: 366

26. Gorontalo: 334

27. Jambi: 315

28. Sulawesi Utara: 273

29. Kalimantan Selatan: 210

30. Sulawesi Tenggara: 196

31. Nusa Tenggara Barat: 165

32. Sulawesi Barat: 164

33. Papua Barat: 92

34. Maluku: 60

Situasi Covid-19 di Indonesia per 31 Maret 2022.
Situasi Covid-19 di Indonesia per 31 Maret 2022. (Satgas Penanganan Covid-19)

Tiga Indikator yang Dikejar Pemerintah saat Bulan Ramadan di Masa Pandemi Covid-19

Diberitakan Tribunnews.com, Juru Bicara Satgas Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, menyampaikan perkembangan Covid-19 terkini.

Sebelumnya, ia mengingatkan ketika mendekati bulan Ramadan, Wiku menyebutkan semaksimal mungkin harus menekan risiko penularan.

Setidaknya, ada tiga indikator yang perlu terus dipantau dan upayakan bersama.

Pertama, angka reproduksi virus yang harus ditekan.

Kedua, positif rate yang harus diturunkan di saat testing terus ditingkatkan.

Ketiga, program vaksinasi yang juga harus ditingkatkan pemerintah.

Terkait faktor yang pertama, pengukuran epidemiologi yang menggambarkan potensi penularan virus di tengah masyarakat.

"Kabar baiknya, dibandingkan angka reproduksi virus di 10 Maret lalu, angka per 24 Maret menujukkan penurunan di seluruh pulau besar di Indonesia," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa (29/3/2022).

Penurunan paling besar berada di Nusa Tenggara, yakni dari 1,14 jadi 1,01. Kedua adalah positivity rate dan testing.

Saat ini, berdasarkan data mingguan di tingkat nasional, positivity rate sebesar 5,20 persen.

Angka tersebut, turun jika dibandingkan pada angka sebelumnya yaitu 8,81 persen.

Bahkan, angka ini sudah turun drastis dari puncak Omicron yang mencapai 17 persen.

"Sayangnya orang diperiksa baik PCR mapun antigen mengalami penurunan. Di minggu ini, total jumlah orang diperiksa 700 ribu. Untuk tes PCR 185 ribu dan antigen 517.000," jelas Wiku.

Baca juga: WHO Paparkan Rencana Keluar dari Fase Darurat Pandemi Covid-19

Menurutnya, data ini terbilang rendah mengingat di puncak Omicron lalu, jumlah orang diperiksa lebih dari 2 juta.

Pada tes PCR menyumbang 650 ribu dan antigen 1,4 juta.

Lalu, yang terakhir adalah vaksinasi Covid-19.

Saat ini, vaksinasi dosis pertama di tingkat naisonal mencapai 72 persen populasi, sedangkan dosis dua 58 persen dari total populasi.

Di sisi lain, vaksinasi dosis ketiga atau booster mencapai di angka 7 persen dari populasi.

Adapun total target vaksinasi untuk lansia yaitu 21,5 juta lansia, dosis satu telah mencapai 79 persen.

Sementara dosis kedua mencapai 60 persen dan booster mencapai 10 persen dari kelompok lansia.

Melihat perkembangan tersebut, Wiku menyampaikan, perlu melakukan upaya ekstra untuk pelaksanaan bulan Ramadan dan Idul Fitri mendatang.

"Tentunya, kegiatan ibadah akan maksimal apa bila dilakukan dalam keadaan aman dari Covid-19. Yaitu saat penularan di tengah masyarakat menurun, lalu jumlah orang yang divaksin dan booster meningkat," tegasnya.

Catatan Redaksi:

Mari bersama-sama lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. 

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Faryyanida Putwiliani/Aisyah Nursyamsi)

Simak berita lainnya terkait Virus Corona

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved