Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Kondisi Eropa dan Cina Memburuk karena Sub Varian BA.2, Indonesia Perlu Kejar Booster 25 Persen

Situasi pandemi saat ini masih terjadi. Bahkan jika dilihat secara global, beberapa negara alami perburukan.

SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Serbuan Vaksin Booster (dosis ke-3) sebanyak 500 dosis bagi antap STTAL, mahasiswa dan keluarga dalam Rangka Dies Natalis STTAL yang ke 56 Tahun 2022 di Lobi Gedung P. Nipa STTAL, Rabu (9/3/2022). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Situasi pandemi saat ini masih terjadi. Bahkan jika dilihat secara global, beberapa negara alami perburukan.

Hal ini disampaikan oleh Pakar Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman. Di antaranya adalah daerah di kawasan Eropa dan Cina.

"Kabar buruknya beberapa kawasan Eropa bahkan China memburuk dengan kehadiran terutama sub varian BA.2 yang lebih cepat menular dari BA.1 maupun lebih menyebabkan keparahan," ungkap Dicky pada Tribunnews, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Apa Gejala Deltacron? Varian Covid-19 yang Terdeteksi di Eropa

Baca juga: Pemerintah Indonesia Kejar Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap dan Booster

Situasi Indonesia saat ini menurut Dicky masih dalam situasi kritis. Banyak provinsi yang masih di atas 5 persen untuk tes positifty rate nya.

Di sisi lain, trend kematian dan hunian ICU masih tinggi dan meningkat. Ini menunjukkan situasi kritis dan eskalasi pandemi masih serius. Ditambah adanya keterbatasan testing dan treasing.

"Artinya jmlah kasus baik infeksi dan kematian jauh lebih banyak di masyarakat. Tapi di sisi lain, kabar baiknya bahwa modal imunits semakin baik," kata Dicky menambahkan.

Dari total target vaksinasi Covid-19, Indonesia sudah mencapai hingga lebih dari 70 persen. Walau saat ini dosis kedua pun belum merata. Terutama booster belum mencapai target.

"Setidaknya booster mau lebaran di 25 persen lah. Nah ini yang artinya masih belum tercapai sehingga menempatkan kita pada posisi yang rawan. Rawan orang masuk rumah sakit maupun meninggal," tegas Dicky.

Maka, adanya pelonggaran, harus betul-betul diikuti denganpenguatan dari aspek lain.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved