Virus Corona
Update Corona 20 Februari 2022: Kasus Baru Tambah 48.484 Pasien, 163 Jiwa Meninggal
Pemerintah kembali mengumumkan data penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 48.484 pasien pada Minggu (20/2/2022).
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah mengumumkan data penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 48.484 pasien kemarin, Minggu (20/2/2022).
Tambahan kasus Covid-19 hari ini mengalami penurunan dibanding Sabtu (19/2/2022), yang berada di angka 59.384 kasus.
Artinya, hari ini kembali terjadi pengurangan kasus sebanyak 10.900 pasien dibandingkan hari Sabtu.
Kini, total kasus infeksi corona di Indonesia sebanyak 5.197.505 hingga Minggu sore.
Kabar baiknya, untuk pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 32.873 dan totalnya mencapai 4.514.782 orang.
Baca juga: Pakar Epidemiologi Ingatkan Semua Pihak Jangan Abai Agar Pandemi Covid-19 Cepat Berakhir
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, untuk kasus kematian harian tercatat bertambah 163 jiwa.
Sehingga, total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebanyak 146.365 jiwa.
Adapun total kasus aktif di Indonesia sebanyak 536.358 orang.
Dikutip dari situs Kemenkes, total masyarakat yang sudah vaksinasi dosis pertama sebanyak 189.646.917 orang.
Kemudian, sebanyak 140.301.087 dosis kedua telah disuntikkan ke warga.
Untuk vaksinasi Covid-19 dosis ketiga, saat ini sudah disuntikkan ke 8.456.612 warga.
Jokowi Perintahkan Kepala Daerah Percepat Vaksinasi Covid-19
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, sebanyak 69 persen pasien meninggal karena Omicron merupakan lansia dan warga yang belum divaksinasi.
Untuk itu, Presiden meminta pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota untuk melakukan percepatan vaksinasi.
Khususnya, vaksinasi dosis kedua dan ketiga bagi lansia.
"Agar didahulukan yang lansia, ini penting sekali," katanya saat Peninjauan Vaksinasi Covid-19 Secara Virtual di 17 Provinsi, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (18/2/2022),
"Karena dari data terakhir yang saya terima 69 persen yang meninggal karena Omicron adalah lansia yang pertama, yang kedua yang belum divaksin," tambah Jokowi.

Jokowi menambahkan, masih banyak daerah yang tingkat vaksinasi dosis kedua dan ketiganya di bawah 60 persen.
"Saya hanya ingin mendorong agar seluruh kabupaten, kota dan provinsi konsentrasi di suntikan yang kedua dan suntikan yang ketiga atau booster."
"Karena dosis kedua dan dosis ketiga ini saya liat masih banyak (daerah) yang masih di bawah 60 persen masih rendah," ucapnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan pentingnya vaksinasi Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan.
“Kunci dari pengendalian Covid-19 ini dalah vaksinasi dan protokol kesehatan.”
“Saya rasa kalau dua hal ini bisa kita tingkatkan secara masif di masyarakat, diharapkan negara kita bisa masuk dari pandemi ke endemi,” tegasnya.
Baca juga: Tidak Mendapat Vaksin Dosis Kedua dalam Waktu 6 Bulan, 2,4 Juta Orang Indonesia Harus Vaksin Ulang
Dikutip dari situs Kemenkes, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Indonesia telah mencapai 80 per 100 orang dari populasi.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengajak masyarakat mendukung capaian ini dengan aktif berpartisipasi dalam program vaksinasi.
Terutama bagi daerah-daerah dengan cakupan vaksinasi yang masih rendah.
Daerah tersebut, diminta segera meningkatkan vaksinasinya dengan ketersediaan vaksin yang ada saat ini.
"Dimohon bagi Pemerintah Daerah khususnya yang masih rendah cakupan vaksinasinya, sepeti Kalimantan Selatan, Maluku dan Papua Barat segera memenuhi target capaian vaksinasi tiap dosisnya," Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Selasa (15/2/2022) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Selain Pemerintah dan Pemerintah Daerah, seluruh elemen masyarakat juga diharapkan saling bergotong royong memanfaatkan dengan baik pasokan vaksin yang sudah didistribusikan ke berbagai daerah.
Sehingga pasokan vaksinasi yang sudah berada di daerah-daerah akan bermanfaat dalam penanganan COVID-19 di Indonesia.
"Masyarakat dapat berkontribusi dengan segera datang ke sentra vaksinasi terdekat. Jangan sampai bantuan dosis vaksin yang telah terdistribusikan ke daerah-daerah tidak terpakai dan menjadi kadaluwarsa," ucap Wiku.
Catatan Redaksi:
Mari bersama-sama lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Gilang Putranto)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona