Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Kasus Konfirmasi Harian Covid-19 di Indonesia Lebihi Puncak Delta, BOR Rumah Sakit Masih Memadai

Kasus konfirmasi harian Covid-19 di Indonesia sebanyak 57.049 per Selasa (15/2/2022), tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit masih memadai

Tribunnews/Jeprima
Petugas medis menyiapkan fasilitas tambahan bed dan ruang isolasi khusus untuk menangani pasien Covid-19 di Ciputra Hospital CitraGarden City, Jakarta Barat, Kamis (30/4/2020). Ciputra Group melalui Ciputra Hospital CitraGarden City Jakarta dan Ciputra Hospital CitraRaya Tangerang mulai 1 Mei siap mengoperasikan ruang isolasi bertekanan negatif dengan total kapasitas 210 bed (tempat tidur) untuk menangani pasien Covid-19 sebagai bentuk aksi Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat dan dukungan kepada pemerintah. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus konfirmasi harian Covid-19 di Indonesia sebanyak 57.049 per Selasa (15/2/2022), sudah melebihi puncak gelombang Delta sebelumnya.

Kendati demikian, sejauh ini tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit yang disediakan untuk pasien, masih memadai. 

Secara nasional, angka pasien yang dirawat di rumah sakit berada di posisi 33 persen.

Data dari Kementerian Kesehatan, sehatnegeriku.go.id, per hari ini jumlah total tempat tidur perawatan dan intensif Covid-19 ditambah dari 88.485 menjadi 91.018 buah.

Sementara itu di tingkat daerah, tingkat keterisian tempat tidur dan perawatan intensifnya di angka 60 persen.

Baca juga: Kemarin Rekor Baru Kasus Harian Covid-19 di Indonesia, Tambah 57 Ribu

Baca juga: Waspadai Titik Lengah dalam Keseharian untuk Cegah Percepatan Penyebaran Virus Corona

Per Minggu (13/12/2022), pasien OTG dan ringan yang dirawat di rumah sakit, sebagian besar tidak perlu terapi oksigen.

Yakni dari 20.920 pasien, 4.037 di antaranya OTG dan 9.664 bergejala ringan.

Ini artinya 65,49 persen dari pasien bisa melakukan isoman di rumah atau di isoter di tempat yang disediakan pemerintah.

Update Covid-19

Pemerintah kembali mengumumkan data penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia yang tembus 57.049 pasien, Selasa (15/2/2022).

Tambahan kasus Covid-19 ini mengalami kenaikan cukup tinggi dibanding Senin (14/2/2022) kemarin, yang berada di angka 36.501 kasus.

Baca juga: Antisipasi Covid-19, Dinas Kesehatan Kota Medan Tingkatkan Tracing dan Testing

Artinya, hari ini terjadi kenaikan kasus sebanyak 20.548 pasien dibandingkan sebelumnya. 

Kini, total kasus infeksi corona di Indonesia sebanyak 4.901.328 kasus.

Data tersebut didapat dari covid19.go.id/peta-sebaran, Selasa (15/2/2022).

Kabar baiknya, pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 26.747, jadi totalnya mencapai 4.349.848 orang.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, untuk kasus kematian harian tercatat bertambah 134 jiwa.

Sehingga, total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebanyak 145.455 jiwa.

Baca juga: Dibawa Pulang ke Rumah, Warga Rebut Paksa Peti Jenazah yang Dimakamkan Protokol Covid dari Petugas

Angka kematian ini merupakan angka kematian tertinggi selama gelombang ketiga atau fase Omicron ini.

Mengutip Tribunnews.com, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan peningkatan kasus kematian merupakan dampak dari terjadinya tren peningkatan jumlah kasus positif.

"Kabar baiknya, kenaikan di lonjakan ketiga ini (angka kematiannya) jauh lebih rendah dibandingkan lonjakan kedua."

"Dalam sepekan kemarin terdapat (tambahan) 505 orang meninggal."

"Sedangkan di masa varian Delta lebih dari 12 ribu orang yang meninggal," kata Wiku.

Baca juga: Wagub DKI Respons Menteri Luhut Soal Masyarakat Boleh Jalan-jalan Jika Sudah Vaksin Lengkap 

Baca juga: Daftar Lengkap Wilayah Jawa-Bali yang Masuk Kategori PPKM Level 1-3 Sampai 21 Februari 2022

Walau pun demikian, Wiku menekankan jika nyawa tetap lah sesuatu yang tidak bisa tergantikan.

Untuk itu, penting dilakukan upaya untuk menekan laju penambahan kasus positif.

Terutama untuk menghindarkan kelompok rentan terkena virus SARS-CoV-2.

Ini karena kelompok rentan sejauh ini mendominasi bertambahnya angka kematian. 

Oleh karena itu, Wiku mengingatkan pentingnya vaksinasi lengkap.

"Mencegah agar tidak tertular adalah cara terbaik untuk menyelamatkan nyawa terutama orang lanjut usia, komorbid atau belum dan tidak dapat divaksin," jelas Wiku.

(Tribunnews.com/Galuh WidyaWardani/Aisyah Nursyamsi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved