Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Pemprov DKI Jakarta Siapkan 42 Armada Bus Sekolah Untuk Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19

42 armada bus sekolah bakal disiapkan Pemprov DKI Jakarta untuk mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga Covid-19.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews/Irwan Rismawan
Ilustrasi bus sekolah. 42 armada bus sekolah bakal disiapkan Pemprov DKI Jakarta untuk mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 42 armada bus sekolah bakal disiapkan Pemprov DKI Jakarta untuk mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga Covid-19.

Bus-bus tersebut nantinya akan digunakan untuk mengantar pasien Covid-19 ke RSDC Wisma Atlet.

"Sudah kita siapkan unit tambahan kalo diperlukan. Kita bisa siapkan sampai sudah 42 unit," kata Kepala Unit Pengelola Angkutan Sekolah Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Ali Murthadho kepada TribunJakarta.com, Selasa (1/2/2022).

Namun, lantaran permintaan pengantaran pasien dari Puskesmas yang ada di Ibu Kota masih terkendali, pihaknya baru mengerahkan 12 armada bus sekolah saja.

Sehingga penambahan bus bakal disesuaikan dengan banyaknya permintaan pengantaran seiring melonjaknya kasus aktif Covid-19 di Jakarta.

Baca juga: Kasus Corona di Indonesia Terus Meningkat, Kemenkes Nilai Belum Masuk Gelombang Ketiga Covid-19

"Saat ini masih 12 bus sekolah dari 211 armada yang digunakan untuk pengantaran pasien covid. Jumlahnya masih sama sejak tanggal 6 Januari 2022 lalu," jelasnya.

Kemenkes Nilai Belum Masuk Gelombang Ketiga Covid-19

Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, pihaknya belum dapat menyimpulkan kenaikan kasus harian Covid-19 secara berturut-turut saat ini sebagai tanda dimulainya gelombang ketiga Covid-19.

"Masih kita monitoring ya, karena untuk menyatakan gelombang ketiga kita masih melihat perkembangan penambahan kasus," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (1/2/2022).

Ia menuturkan, selain meningkatnya testing dan tracing untuk menemukan kasus konfirmasi positif Covid-19, varian Omicron diduga menjadi penyebab kenaikan kasus, karena sifatnya yang cepat menular.

"Penyebab utamanya masih diduga karena varian Omicron," kata Nadia.

Baca juga: Sikapi Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta, Anies Baswedan Belum Berniat Tarik Rem Darurat

Pihaknya tak menampik, puncak kasus Covid-19 akan terjadi pada akhir Februari nanti.

Untuk itu, Kemenkes akan terus memonitor kenaikan kasus dalam beberapa pekan ke depan.

Kemenkes pun meyatakan telah terjadi kenaikan positivity rate dalam seminggu terakhir sebesar 3,65 persen.

Hal ini sejalan dengan ditingkatkannya angka testing dan tracing.

Per tanggal 30 Januari 2022, jumlah orang yang di tes adalah 5,75 per 1.000 penduduk per minggu.

Angka ini jauh diatas angka anjuran WHO, yakni 1 per 1.000 penduduk per minggu.

Baca juga: 12 Armada Bus Sekolah Dialihfungsikan Jadi Kendaraan Pengantar Pasien Covid-19 di Jakarta

“Peningkatan kuota testing dan tracing ini merupakan bentuk dari upaya deteksi dini dalam mencegah perluasan penularan, serta mencegah munculnya klaster sebaran yang baru. Ini juga merupakan usaha untuk mendeteksi lebih awal gejala Covid-19 yang diderita oleh tiap-tiap individu,” kata Nadia.

Sementara itu, Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban mengatakan, Indonesia sudah masuk gelombang ketiga Covid-19.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Depok Melonjak, Klaster Keluarga dan Tempat Kerja Mendominasi

Kondisi ini didasari beberapa faktor, seperti kasus naik tiap hari, kenaikan BOR, dan positivity rate, serta hadirnya klaster.

"Bagi yang mengira kita telah masuk gelombang tiga, ya kita telah “berhasil” memasukinya. Kasus naik tiap hari, BOR dan positivity rate juga, plus klaster. Tapi jangan panik. Kita bisa atasi sebelum jadi lebih buruk. Pemutusan rantai penularan harus dilakukan cepat dan efisien," tulis Spesialis penyakit dalam ini seperti dikutip dari akun twitter pribadinya, Selasa (1/2/2022).

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Antisipasi Gelombang Ketiga, 42 Bus Sekolah Bakal Alih Fungsi Buat Antar Pasien Corona

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved