Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Pemerintah Sebut Kasus Covid-19 di Luar Jawa-Bali Alami Peningkatan

Koordinator PPKM luar Jawa-Bali, Airlangga Hartarto memberikan informasi soal evaluasi penanganan Covid-19 khususnya di luar Jawa-Bali.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator PPKM luar Jawa-Bali, Airlangga Hartarto memberikan informasi soal evaluasi penanganan Covid-19 khususnya di luar Jawa-Bali.

Airlangga mengatakan kasus Covid-19 di luar Jawa-Bali mengalami peningkatan.

"Terlihat bahwa kasus harian memang sudah meningkat ke 499 kasus," kata Airlangga dalam konferensi pers di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (31/1/2022).

Dia merinci transmisi penularan lokal virus Covid-19 di luar Jawa sebanyak 496 kasus.

Sementara penularan berdasarkan pelaku perjalanan luar negeri berjumlah 3 orang.

"Dan tingkat kematiannya per 30 Januari adalah 2 orang dan kasus aktifnya adalah 3.326 dari 61.713 kasus aktif," katanya.

Baca juga: Update Corona 31 Januari: Kasus Baru 10.185, Sehingga Total Menjadi 4.353.370

Dikatakan Airlangga, berdasarkan data tersebut, proporsi kasus aktif di luar Jawa-Bali yakni 5,4 persen.

"Kita harus waspada karena dari kasus reproduksi efektif atau Rt Covid-19 di Sumatera naik menjadi 1,02, di Kalimantan 1,01, di Maluku 1,08, di Papua 1,05, Nusa Tenggara 1,03, Sulawesi 1," kata Airlangga.

Dia menambahkan berdasarkan data Kementerian Kesehatan, beberapa provinsi di luar Jawa-Bali mengalami transmisi lokal terkait Omicron.

"Seperti Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Jayapura itu sudah dilihat kasus Omicron sudah masuk dari transmisi lokal," kata dua.

Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona 30 Januari: Positif Covid-19 Tambah 12.422, Kasus Aktif Capai 61.718

Namun, untuk tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit, Airlangga menyebut angkanya masih relatif rendah.

"Bed Occupancy Rate di luar Jawa Bali ini BOR-nya 7 persen, sedangkan secara nasional itu adalah 13,89 persen, dan kalau untuk Sumut masih 5 persen, Kaltim 2 persen, Sulut 1 persen, Sulsel 1 persen, di Papua adalah tingkatnya 2 persen," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved