Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Total 4.271.649 Infeksi Virus Corona di Indonesia, 8.605 Kasus Aktif

Total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini berjumlah 4.271.649 per Minggu (16/1/2022).

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus Corona | Total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini berjumlah 4.271.649 per Minggu (16/1/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini berjumlah 4.271.649 per Minggu (16/1/2022).

Pada update perkembangan kemarin, pemerintah mencatat adanya 855 kasus baru Covid-19.

Dikutip dari covid19.go.id, kasus sembuh bertambah 710 dan kematian bertambah 3 kasus.

Jumlah kasus aktif naik 142 kasus menjadi 8.605 kasus.

Artinya, saat ini sebanyak 8.605 orang di Indonesia masih dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Kasus Omicron Melonjak Beberapa Minggu ke Depan, Vaksinasi Booster bagi Warga Jabodetabek Dipercepat

Kasus Kesembuhan dan Kematian 

Diketahui kasus positif Covid-19 pertama diumumkan pada 2 Maret 2020 silam.

Hingga saat ini, total kematian yang tercatat akibat virus corona berjumlah 144.170.

Angka tersebut mencapai 3,4 persen dari total kasus saat ini.

Sedangkan total kasus kesembuhan berjumlah 4.118.874.

Mencapai 96,4 persen dari total kasus.

Baca juga: IDI Prediksi Puncak Covid-19 Terjadi Februari 2022, Varian Omicron Tak Bisa Dianggap Enteng

Prediksi Puncak Kasus Omicron di Indonesia

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan memprediksi soal puncak gelombang varian Omicron di Indonesia.

Berdasarkan pengalaman dari negara lain, Luhut menyebut Indonesia akan mengalami puncak gelombang Omicron pada awal Februari 2022.

Ia menambahkan, gelombang Omicron akan mencapai puncaknya dalam kisaran waktu 40 hari.

"Dari hasil pengamatan terhadap pengalaman negara lain, varian Omicron menacapai puncaknya dalam kisaran waktu 40 hari, lebih cepat dari varian Delta."

"Untuk kasus Indonesia, kita perkiraan puncak gelombang Omicron awal Februari," kata Luhut, dikutip dari tayangan YouTube Kemenko Marves, Rabu (12/1/2021).

Baca juga: Sebaran 855 Corona 16 Januari 2022, Tertinggi DKI Jakarta Sumbang 283 Kasus, Jabar Urutan Kedua

Di sisi lain, Luhut memperkirakan sebagian besar kasus Omicron akan bergejala ringan.

Untuk itu, strategi penanganan Omicron akan berbeda dengan varian Delta.

"Sebagian besar kasus yang terjadi diperkiraan akan bergejala ringan, sehingga strateginya juga akan berbeda dengan varian delta," ujarnya.

Luhut mengakui Indonesia sudah jauh lebih siap dalam menghadapi potensi gelombang Covid-19 Omicron.

Hal tersebut lantaran tingkat vaksinasi serta testing, tracing, dan treatment yang lebih tinggi dibanding tahun kemarin.

"Indonesia saat ini jauh lebih siap dalam menghadapi potensi gelombang varian Omciron."

"Tingkat vaksinasi kita sudah tinggi, kapasitas testing dan tracing juga sudah tinggi, sistem kesehatan juga sudah lebih baik, termasuk dalam hal obat-obatan," kata Luhut.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Maliana)

Berita terkait Virus Corona

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved