Virus Corona
Update: Total 4.266.195 Infeksi Covid-19 di Indonesia, 6.108 Kasus Aktif, 414 Omicron
Total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini berjumlah 4.266.195 per Minggu (9/1/2022), kasus aktif 6.108, kasus Omicron 414.
TRIBUNNEWS.COM - Total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini berjumlah 4.266.195 per Minggu (9/1/2022).
Pada update perkembangan kemarin, pemerintah mencatat adanya 529 kasus baru Covid-19.
Dikutip dari Covid19.go.id, kasus sembuh bertambah 211 dan kematian bertambah 2 kasus.
Jumlah kasus aktif bertambah 316 kasus menjadi 6.108 kasus.
Artinya, saat ini sebanyak 6.108 orang di Indonesia masih dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: Kasus Omicron Terus Bertambah, Masyarakat Diminta Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
Kasus Kesembuhan dan Kematian
Diketahui kasus positif Covid-19 pertama diumumkan pada 2 Maret 2020 silam.
Hingga saat ini, total kematian yang tercatat akibat virus corona berjumlah 144.129.
Angka tersebut mencapai 3,4 persen dari total kasus saat ini.
Sedangkan total kasus kesembuhan berjumlah 4.115.958.
Mencapai 96,5 persen dari total kasus.
Baca juga: Peneliti TII: Tidak Pantas Vaksin Covid-19 Booster Dijual untuk Masyarakat
Kasus Omicron
Sementara itu, Kementerian Kesehatan mencatat total kasus konfirmasi Omicron hingga Sabtu (8/1/2022) mencapai 414 orang.
Dilansir laman Kemkes, selama Desember 2021 kasus konfirmasi Omicron sebanyak 136 orang.
Sementara pada tahun 2022 hingga 8 Januari sebanyak 278 orang.
Dari 414 orang, sebanyak 31 orang dengan kasus transmisi lokal.
Sisanya merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
Baca juga: Meski Varian Omicron Menghantui, Pengusaha Prediksi Ekonomi Digital Indonesia Tetap Tumbuh
Selain itu, kebanyakan dari yang terinfeksi Omicron adalah mereka yang sudah divaksinasi lengkap.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmidzi mengatakan pemerintah meminta masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan luar negeri jika tidak terlalu penting.
“Sebagian besar kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri."
"Karena itu masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri,” katanya, Minggu (9/1/2022).
Kasus penularan Omicron paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi.
Meski seseorang telah divaksinasi Covid-19 dua dosis, Nadia menyebut virus tersebut tetap bisa menginfeksi.
“Kita harus waspada, jangan sampai tertular."
"Wajib disiplin terapkan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi, jangan sampai tertular dan menularkan” ucap Nadia.
Untuk diketahui, Omicron disebut memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta.
Adapun varian Omicron pertama kali terkonfirmasi di Indonesia pada 16 Desember 2021.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)