Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Alasan Kenapa India yang Vaksinasinya Rendah tapi Tingkat Kasus Covid-19 Landai

Ia mengatakan, data dari survei antibodi dapat dijadikan salah satu bahan analisa penting untuk menganalisa ada tidaknya gelombang ketiga.

Freepik
ilustrasi virus corona 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus Covid-19 di Indonesia yang terus menurun perlu disyukuri.

Namun dalam merespons hal itu pemerintah perlu menekan semaksimal mungkin kasus penularan kasus di tanah air.

Apalagi, vaksinasi lengkap Covid-19 RI masih di bawah 50 persen.

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama memaparkan, India dapat menjadi contoh negara  yang kasusnya tetap terjaga melandai sejak beberapa bulan yang lalu, namun juga memiliki cakupan vaksinasi di bawah 50 persen.

"Salah satu analisa kenapa India dapat menjaga kasusnya tetap rendah adalah sudah cukup banyaknya penduduk yang ternyata sudah punya antibodi terhadap virus SARS CoV-2 penyebab Covid-19," ujarnya dalam keterangan yang diterima, Senin (22/11/2021).

Baca juga: Warga Kampung Sebut Ada Pengaruh Sihir, Pria di India Polisikan Kerbaunya karena Menolak Diperah

Data akhir Oktober 2021 menunjukkan 97 persen penduduk New Delhi sudah memiliki antibodi dalam derajat tertentu, baik karena sudah divaksin Covid-19 maupun karena sudah tertular secara alamiah.

Laporan seropositif 97 persen ini adalah survei keenam yang dilakukan di New Delhi.

Angka-angka sebelumnya memang menunjukkan kenaikan secara bertahap, mulai dari 22,8 persen pada Juli 2020, 28,7 persen di Agustus 2020, 25,1 persen pada September 2020, 25,5 persen di Oktober dan 56,13 persen pada Januari 2021.

Selain survei berkala ada juga survei-survei berskala cukup besar seperti yang dilakukan “All India Institute of Medical Sciences (AIIMS)” yang mendapatkan angka seropositifas di New Delhi adalah 67 persen pada puncak gelombang yang lalu, dan survei pada “Council of Science and Industrial Research” di New Delhi yang menunjukkan seroprevalensi 80 persen beberapa waktu setelah puncak.

Dalam survei antibodi ke enam New Delhi ini sebagian sampel akan diteliti secara lebih mendalam tentang kadar antibodi yang terbentuk sehingga dapat lebih diketahui kadar proteksi yang ada di masyarakat.

Selain di New Delhi maka juga ada survei serupa di kota bisnis terbesar India, yaitu di Mumbai/ Bombay.

Hasil survei ke lima di Mumbai menunjukkan bahwa antibodi terhadap Covid-19 sudah ditemukan pada 90,26 persen dari mereka yang sudah divaksin dan 79,86 persen pada mereka yang belum divaksin.

Kalau digabung datanya maka antibodi terhadap virus SARS CoV-2 sudah ada pada 86,64 persen penduduk kota Mumbai, 85,07 persen pada pria dan 88,29 persen pada wanita.

"India sudah sejak tahun yang lalu secara  berkala melakukan survei antibodi pada penduduknya, bahkan sudah sampai enam kali di New Delhi dan lima kali di Mumbai, selain yang dilakukan oleh institusi kesehatan lain," ujar ahli paru ini.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved