Virus Corona
Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Masyarakat Diharapkan Disiplin Prokes
Seiring diperbolehkannya beberapa kegiatan berskala besar maka perhatian pada infrastruktur yang ada harus ditingkatkan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk mencegah penyebaran Covid-19, masyarakat diminta mematuhi anjuran seperti bijak bermobilitas, disiplin protokol kesehatan, dan melakukan vaksinasi Covid-19 jelang libur akhir tahun.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry Harmadi menyampaikan dari segi kepatuhan masih sangat tinggi dengan skor 8,12 untuk pemakaian masker dari skala 1-10.
Kepatuhan jaga jarak masih baik.
Hanya saja memang 11 persen kabupaten/kota dengan skor pakai masker kurang dari 60 persen.
"Perlu menjadi perhatian kita untuk mendorong disiplin protokol kesehatan
(prokes) karena masih ada potensi gelombang ketiga, apalagi dengan adanya baru AY.4.2 meskipun belum masuk ke Indonesia,” ujar Sonny dalam Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN, Jumat (12/11/2021).
Baca juga: Epidemiolog Prediksi Gelombang Ketiga Covid-19 Tak Terjadi Kecuali Pintu Masuk RI Dibuka Bebas
Seiring diperbolehkannya beberapa kegiatan berskala besar maka perhatian pada infrastruktur yang ada harus ditingkatkan.
“Perhatikan ventilasi sirkulasi udara. Pintu masuk dan keluar berbeda. Selain itu semua fasilitas publik harus mendorong kepatuhan terhadap protokol kesehatan,” beber Sonny.
Guna mencegah lonjakan kasus akhir tahun, pemerintah terus berupaya melakukan testing.
Menurutnya, libur akhir tahun tidak hanya dirayakan di dalam negeri, namun juga luar negeri.
Untuk itu, ada skrining ketat bagi pelaku perjalanan internasional.
“Dan vaksinasi semua kelompok umur akan digencarkan untuk menekan risiko keparahan Covid-19,” ujar Sonny
Sebagai antisipasi masuknya varian baru, pemerintah juga menjalankan whole genome sequencing dari kasus positif yang masuk ke Indonesia.
Upaya berlapis pun terus dilakukan pemerintah dalam penguatan protokol kesehatan.
Diantaranya penguatan posko desa dan kelurahan, mendorong kepatuhan institusi, dan di level keluarga sebagai garda terdepan pelaksanaan prokes.