Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Akselerasi Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia Harus Didukung Masyarakat

Pemerintah mengimbau masyarakat turut mendukung program vaksinasi bagi lansia

Editor: Adi Suhendi
Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mengimbau masyarakat turut mendukung program vaksinasi bagi lansia dalam rangka mengoptimalkanperlindungan kesehatan lansia dari Covid-19.

Masyarakat dapat membantu lansia mengakses lokasi vaksinasi, mengawal kesehatan mereka, serta menghindarkan para lansia dari paparan informasi yang tidak benar terkait vaksinasi.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan vaksinasi lansia telah dilaksanakan sejak pertengahan Maret, setelah vaksinasi untuk tenaga kesehatan dan petugas publik.

Ia menegaskan saat ini kelompok lansia tetap menjadi prioritas vaksinasi Covid-19.

“Untuk mendorong percepatan vaksinasi lansia, salah satu strategi pemerintah untuk itu adalah mengaitkan capaian lansia dengan status PPKM suatu daerah,” ujar Nadia dalam Dialog Produktif Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN, Kamis (7/10/2021).

Tantangan vaksinasi lansia di antaranya adalah mobilitas, yakni keterbatasan fisik dan biaya transportasi.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Terbatas Mulai Digelar, Vaksinasi Terus Digalakkan

Untuk itu, Nadia mengatakan, harus diupayakan kemudahan akses layanan vaksinasi bagi mereka.

Selain itu, informasi yang keliru tentang vaksinasi juga menjadi kendala terhambatnya capaian vaksin pada kelompok ini.

Dalam hal ini, diharapkan peran serta berbagai pihak termasuk para tokoh agama dan masyarakat dalam membantu memberikan sosialisasi dan edukasi kepada para lansia.

Data 7 September 2021, dari 21.553.118 orang target vaksinasi lansia, tercatat 31,71 persen telah mendapatkan suntikan dosis pertama dan 20,97 persen telah divaksin lengkap.

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menuturkan, untuk mempermudah layanan vaksinasi pihaknya berupaya memberikan vaksinasi secara door to door (pintu ke pintu), bekerja sama dengan berbagai pihak hingga zonasi terkecil seperti RT dan RW.

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 Indonesia: 96 Juta Orang Terima Dosis Pertama, 46% dari Target

“Memasuki PPKM Level 1, kita akan dapat menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan lansia seperti majelis taklim. Dalam kegiatan tersebut bisa diadakan vaksinasi lansia. Upaya jemput bola, semua
harus dilakukan agar target dapat dijangkau,” katanya.

Bekerja sama dengan TNI, Polri, Kejaksaan, dan berbagai instansi lainnya, upaya vaksinasi lansia terus dilakukan dengan menyisir pulau-pulau yang ada di Kepulauan Riau.

Vaksinasi lansia harus dengan strategi khusus agar mereka mau dan yakin untuk divaksin.

Ia mengatakan, saat ini 63,28 perse sasaran vaksinasi lansia di wilayahnya telah mendapatkan suntikan pertama dan 42,88 persen telah divaksin lengkap.

Baca juga: Kakorlantas Ungkap Kunci Turunkan Level PPKM Saat Tinjau Vaksinasi Bagi Pengemudi Ojol di Balikpapan

Dalam hal mendorong kemauan lansia mendapatkan vaksinasi, Aktor Senior sekaligus public figureSlamet Raharjo menyebutkan perlunya membentuk pola pikir baru pada lansia.

Lansia dapat menjadi garda terdepan dan memberikan contoh kepada yang lebih muda.

“Vaksinasi adalah sebuah keharusan. Bukan karena kita lansia maka dikejar vaksinasi, justru lansia harus punya keikhlasan. Usia bukan jadi halangan untuk berbakti kepada negara,” ujar Slamet.

“Lansia adalah akses tertinggi yang perlu dipelihara pemerintah karena memiliki pengalaman panjang. Karena tua dan berpengalaman, maka kita harus bisa menjaga diri sendiri karena paham pentingnya kesehatan,” tambah aktor yang sudah mendapatkan vaksin lengkap ini.

Lansia Beresiko Fatal Jika Terpapar Covid-19

Dokter Spesialis Penyakit Dalam / Vaksinolog dr Dirga Sakti Rambe mengatakan, kelompok usia di atas 60 tahun ini memiliki risiko tinggi untuk menjadi berat serta fatal yakni kematian jika terpapar virus corona.

Di Indonesia, 46 persen lebih kematian terjadi pada lansia.

Ia menegaskan, anggapan lansia tidak perlu vaksinasi karena sudah tua dan selalu ada di rumah, adalah keliru.

Baca juga: Strategi Percepatan Vaksinasi Berjalan Baik

"Justru karena memiliki risiko tinggi, maka lansia harus mendapatkan prioritas perlindungan kesehatan," ungkap dr Dirga.

Untuk membantu percepatan cakupan vaksinasi lansia, pemerintah terus mengimbau masyarakat agar mendorong, mengajak dan mendampingi para lansia mendapatkan vaksinasi.

"Tidak hanya bagi perlindungan diri sendiri, namun juga supaya tidak menjadi sumber penularan," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved