Virus Corona
Cara Membedakan Gejala Sinusitis dengan Covid-19 yang Terlihat Mirip, Berikut Perbedaannya
Gejala sinusitis dan Covid-19 terlihat mirip. Berikut ulasannya, dikutip dari web resmi www.healthline.com.
Penulis:
Katarina Retri Yudita
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Berikut cara membedakan gejala sinusitis dengan Covid-19 yang terlihat mirip,
Sinus diketahui merupakan rongga udara yang terletak di sekitar hidung.
Ketika terdapat cairan yang menumpuk pada sinus, kuman dan bakteri dapat berkembang biak hingga menyebabkan infeksi sinus atau sinusitis.
Sementara itu, Covid-19 disebabkan oleh virus SARS-Cov2.
Virus tersebut biasanya berada di area hidung dan sinus.
Baca juga: Apa Itu Pendarahan Otak? Berikut Penyebab, Gejala hingga Cara Pencegahannya
Baca juga: CARA Menyembuhkan Anosmia, Mulai dari Latihan Penciuman hingga Berhenti Merokok
Beberapa gejala Covid-19 dengan sinus dinilai memiliki kemiripan seperti hidung tersumbat, sakit tenggorokan, atau demam membuat masyarakat bingung.
Berikut ulasan perbedaan sinusitis dengan Covid-19, dikutip dari www.healthline.com:
Bagaimana cara membedakan gejala sinusitis dengan Covid-19?
Sinusitis memiliki beberapa gejala yang mirip dengan Covid-19, di antaranya:
- Hidung tersumbat;
- Sakit kepala;
- Sakit tenggorokan;
- Batuk;
- Demam;
- Kelelahan.
Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama Capai 84 Juta Orang, 40% dari Target
Namun, ada pula gejala sinusitis yang berbeda dengan Covid-19, di antaranya:
- Nyeri di sekitar pipi bagian atas, dahi, atau bagian dalam mata;
- Tetesan postnasal;
- Sakit gigi;
- Bau mulut;
- Berkurangnya indera penciuman;
- Drainase hidung berbeda warna.
Nyeri dan tetesan postnasal dinilai menjadi indikator yang baik dari infeksi sinus.
Gejala-gejala tersebut biasanya terjadi bersamaan dengan gejala sinusitis lainnya, seperti pilek atau hidung tersumbat.
Ada pun gejala Covid-19 yang berbeda dengan gejala sinusitis, yaitu:
- Sesak napas;
- Sakit dan nyeri pada tubuh;
- Terdapat gejala pencernaan seperti mual, muntah, dan diare;
- Hilangnya indera penciuman dan perasa.
Berkurangnya indera penciuman atau pilek pada gejala sinusitis dapat terjadi lebih dari 60 persen.
Sementara itu, pada gejala Covid-19, hilangnya indera penciuman dan perasa hampir secara keseluruhan.
Gejala tersebut dapat terjadi tidak selalu diawali dengan hidung tersumbat.
Penelitian yang dilakukan menemukan, hilangnya indera penciuman dan perasa dari gejala Covid-19 terjadi sekitar 9 hari.
Penderita akan dapat kembali mencium dalam 28 hari.
Gejala Covid-19, berdasarkan penelitian dari Universitas California Selatan
1.Demam
Gejala demam ini dapat memburuk dari waktu ke waktu.
2. Batuk dan nyeri pada otot
Biasanya, batuk menjadi gejala pertama pada flu musiman.
Namun, batuk menjadi gejala kedua yang dirasakan pada penderita Covid-19.
3. Mual atau muntah
Menurut Dr. Robert Glatter dari Lenox Hill Hospital, timbulnya gejala seperti mual atau muntah setelah mengalami demam dan batuk menjadi pertanda seseorang menderita Covid-19.
4. Diare
Diare menjadi gejala yang dapat dirasakan oleh penderita Covid-19, dapat juga bersamaan dengan gejala mual atau muntah.
Menurut Joseph Larsen, kandidat doktor USC Dornsife, setiap penyakit berkembang dengan cara yang berbeda, baik itu penyakit Covid-19 atau penyakit lain, dan membuat penderita menentukan pengobatan terbaik mereka.
Cara lain membedakan gejala sinusitis dengan Covid-19
1. Gejala pertama kali muncul
Gejala sinusitis seringkali dirasakan secara tiba-tiba.
Biasanya dirasakan setelah mengalami pilek atau flu.
Jika gejalanya terus berkembang, kemungkinan Anda terkena sinusitis.
Gejala sinusitis bisa juga dialami saat alergi atau iritasi, seperti terkena serbuk sari, bulu hewan, atau asap rokok.
Sementara itu, gejala Covid-19 biasanya dirasakan secara bertahap antara 2 hingga 14 hari setelah terpapar SARS-CoV-2.
2. Lamanya gejala berlangsung
Biasanya, gejala sinusitis akan sembuh dalam waktu 2-3 minggu.
Sementara itu, gejala Covid-19 berlangsung selama 1-2 minggu tergantung tingkat keparahan dan kondisi kesehatan Anda.
Sebuah penelitian pada tahun 2020 mensurvei sebanyak 270 pasien rawat jalan dengan sakit Covid-19.
Sebanyak 175 orang atau 65 persen melaporkan kesembuhan mereka sekitar 7 hari setelah menderita Covid-19.
Gejala batuk dan hilangnya indera penciuman biasanya masih dirasakan sementara setelah penderita dinyatakan sembuh.
Beberapa orang mungkin menderita Covid-19 dengan gejala yang dirasakan selama beberapa minggu atau beberapa bulan setelah terinfeksi virus.
3. Tingkatan parahnya gejala yang dirasakan
Sebagian besar gejala sinusitis hilang dengan sendirinya tanpa gejala atau komplikasi yang parah.
Jika gejala sinusitis disebabkan oleh bakteri, Anda dapat menggunakan antibiotik.
Sementara itu, kasus Covid-19 terjadi dengan tingkat ringan atau sedang.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memperkirakan 20 persen orang dengan Covid-19 mengalami penyakit parah atau kritis.
Lansia dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit serius.
Apa yang harus dilakukan selanjutnya?
Sinusitis
Dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi pada sinus dapat menyebar keluar rongga sinus dan menyebabkan gejala yang lebih lama dirasakan.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami sakit kepala parah atau mengalami hidung tersumbat dalam kurun waktu beberapa minggu atau lebih.
Covid-19
Apabila mengalami gejala Covid-19, segera lakukan tes Covid-19.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa gejala yang dialami disebabkan oleh Covid-19 dan bukan penyakit lain.
Dapat juga dengan berkonsultasi kepada dokter.
Keluarnya hasil tes Covid-19 pada tiap rumah sakit berbeda-beda, pastikan Anda bertanya kapan dapat mengetahui hasil tes tersebut.
Selama menunggu hasil tes, pastikan Anda untuk tetap berada di rumah agar penyebaran virus tidak meluas.

Kapan waktu yang tepat untuk ke dokter?
Apabbila Anda mengalami gejala sinusitis atau Covid-19 dan tidak kunjung membaik, konsultasikan dengan dokter.
Segera untuk mencari pertolongan apabila mengalami gejala parah seperti:
- Sulit untuk bernapas;
- Nyeri pada bagian dada;
- Kulit, bibir, atau kuku yang berwarna biru atau abu-abu;
- Hilangnya keseimbangan pada tubuh;
- Sulit untuk bangun;
- Merasa kebingungan.
Perawatan apa yang akan diterima?
Sinusitis
Ada beberapa perawatan yang dapat dilakukan di rumah, antara lain:
- Beristirahat dengan cukup;
- Minum banyak air putih untuk mengurangi lendir;
- Mengkompres bagian hidung atau dahi;
- Berdiri di kamar mandi (untuk mengurangi tekanan udara yang dihirup);
- Menggunakan pencuci hidung;
- Minum obat bebas (OTC) untuk mengurangi demam dan hidung tersumbat.
Covid-19
Gejala ringan pada Covid-19 dapat ditangani di rumah dengan istirahat cukup, minum banyak air putih, dan minum obat bebas (OTC).
Namun, kasus Covid-19 yang lebih serius pelru dirawat di rumah sakit.
Berikut beberapa perawatan yang dilakukan di rumah sakit:
- Menggunakan oksigen tambahan;
- Minum obat antivirus redemsivir;
- Minum obat steroid deksametason;
- Dengan antibodi monoklonal anti-SARS-CoV-2;
- Plasma konvalesen;
- Menggunakan ventilasi mekanik.
Apa yang dilakukan setelah adanya diagnosis?
Sinusitis
Dapat dengan menerapkan beberapa perawatan di rumah seperti penjelasan di atas.
Perlu beberapa waktu atau sekitar beberapa minggu agar keadaan membaik.
Konsultasi dengan dokter apabila keadaan tidak membaik setelah 10 hari.
Dapat juga dengan menggunakan antibiotik untuk mengobati infeksi pada sinus Anda.
Covid-19
- Melakukan isolasi mandiri;
- Mencari tahu gejala yang dialami selama Covid-19;
- Melakukan perawatan di rumah untuk pemulihan;
- Menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan, menutup hidung dan mulut saat batuk atau bersin, dan membersihkan benda-benda yang sering disentuh;
- Hubungi orang lain apabila Anda sedang berada di dekat orang lain dites positif Covid-19.
Anda dapat berada di sekitar orang lain apabila:
- Sudah 10 hari dari hasil tes positif;
- Sudah tidak mengalami demam atau menggunakan obat penurunan demam seperti acetaminophen (Tylenol) dan ibuprofen (Advil, Motrin) selama 24 jam;
- Kedaan tubuh sudah membaik.
Bagaimana pandangan terkait sinusitis dan Covid-19?
Infeksi pada sinus relatif tidak serius.
Sebagian efek sinus hilang dalam beberapa hari, tidak dalam jangka waktu yang lama.
Sementara itu, Covid-19 jauh lebih serius dan dapat dialami dalam jangka waktu lebih lama.
Penderita harus melakukan isolasi hingga keadaan sudah baik dan segera lakukan vaksinasi.
Jika Anda dirawat dengan antibodi monoklonal atau plasma konvalesen, Anda harus menunggu hingga 90 hari sebelum mendapat vaksin.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)