Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Menteri Agama: Vaksinasi Jutaan Santri Terus Bergulir untuk Wujudkan Herd Immunity

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan vaksinasi untuk jutaan santri terus bergulir.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Kemenag.go.id
Menag Yaqut Cholil Qoumas. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan vaksinasi untuk jutaan santri terus bergulir.

Menurutnya, ikhtiar ini menjadi bagian dari kontribusi santri dan pesantren dalam mewujudkan herd immunity.

“Vaksinasi jutaan santri terus bergulir. Pertengahan Agustus lalu misalnya, saya ikut menyaksikan dan memberikan sambutan pada Kick Off Program 3 Juta Pesantren Jawa Barat Siap Divaksin,” ujar Yaqut melalui keterangan tertulis, Selasa (31/8/2021).

"Program vaksinasi santri ini terus bergulir di berbagai daerah sebagai bagian partisipasi pesantren dalam mewujudkan herd immunity," tambah Yaqut.

Yaqut menilai program vaksinasi di pesantren sangat strategis.

Hal ini disebabkan pesantren merupakan sebuah ekosistem.

Baca juga: TNI Gelar Vaksinasi Drive Thru di Tol Jagorawi: Target 50 Ribu Orang

Selain kiai, ustaz, dan santri, tercakup di dalamnya juga masyarakat sekitar pesantren.

"Jika vaksin diberikan ke pesantren, maka secara ekosistem juga akan terbantu," kata Yaqut.

“Vaksinasi santri dan pesantren juga berdampak pada tumbuhnya kepercayaan masyarakat untuk bersama-sama ikut program vaksinasi," lanjut dia.

Dalam sebulan terakhir, kata Yaqut, tercatat program vaksinasi santri ini dilakukan di banyak pesantren, baik di pulau Jawa maupun luar pulau Jawa.

Prosesnya antara lain dilakukan melalui kerjasama Kanwil Kemenag Provinsi atau Kankemenag Kabupaten/Kota dengan Baznas atau LAZ, Dinas Kesehatan, TNI, Polri, dan pihak lainnya.

Baca juga: Saat Sandiaga Uno Ikut Serbuan Vaksinasi Covid-19 Maritim TNI AL

"Besok Kamis, misalnya, di Jawa Tengah akan mulai diadakan lagi proses vaksinasi untuk kiai, ustaz, dan santri. Program ini menargetkan vaksin untuk 8.635 kiai, 46.181 ustaz/ustazah, dan 539.255 santri," ungkap Yaqut.

Yaqut optimistis, vaksinasi santri dan stakeholder pesantren akan terus berlangsung dan semakin masif seiring dengan keberadaan vaksin dan kesadaran masyarakat untuk mengikutinya.

Vaksinasi santri dan pesantren ini, kata Yaqut, menjadi komitmen pemerintah, terlebih dalam menyongsong pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

“Pemerintah berkomitmen proses vaksinasi santri dan pelajar ini bisa segera diselesaikan, dan itu akan berkontribusi besar dalam pembentukan kekebalan kolektif,” kata Yaqut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved