Virus Corona
BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 27 Agustus 2021: Tambah 12.618 Kasus, Total 4.056.354 Positif
Berikut data terbaru kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia, Jumat (27/8/2021).
TRIBUNNEWS.COM - Berikut data terbaru kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia, Jumat (27/8/2021).
Berdasarkan data di laman Covid19.go.id pukul 16.24 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 12.618 pasien.
Total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia hari ini yakni 4.056.354 pasien.
Lalu, ada penambahan pasien sembuh sebanyak 19.290 orang.
Total pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 3.689.256 di seluruh Indonesia.
Kemudian, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir sebanyak 599 orang.
Total ada 130.781 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini.
Baca juga: Kemnaker Dorong ASEAN Kelola Dampak COVID-19 Bagi Pekerja Perempuan
Data Kasus Corona Kemarin
Berdasarkan data pada Kamis (26/8/2021), pasien positif bertambah 16.899 orang.
Total kasus positif Covid-19 sebanyak 4.043.736 pasien.
Selanjutnya, total pasien yang sembuh, yakni 3.669.966 orang.
Ada penambahan pasien sembuh sebanyak 30.099 orang.
Sementara itu, total sebanyak 130.182 orang meninggal dunia, dengan penambahan 889 orang.
Baca juga: Pentingnya Asupan Protein Bagi Penyintas Covid-19
Menkes Minta Pemda Tidak Simpan Stok Vaksin
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin meminta Pemerintah Daerah tidak menyimpan stok vaksin Covid-19.
Pasalnya, ada sebagian daerah yang menyuntikkan vaksin setengah dari total dosis yang diterima.
Budi mengatakan, atas arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah daerah tidak perlu menahan stok vaksin.
Sebab, nanti akan diatur pengiriman untuk dosis selanjutnya.
“Jadi kalau kita bisa bilang ini sebagai suntikan dosis pertama maka lakukan sebagai suntikan dosis pertama semuanya."
"Kalau ini sebagai suntikan dosis kedua, maka lakukan sebagai suntikan dosis kedua semuanya."
"Semua manajemen stoknya dilakukan oleh Pemerintah Pusat,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (24/8/2021), dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Baca juga: KSP Tinjau Langsung Isu Perbedaan Data Kematian Covid-19 di Lampung
Selanjutnya, bagi daerah-daerah yang memang mengalami kekosongan stok vaksin Covid-19 bukan karena ditahan, vaksin akan dikirimkan ke provinsi.
Dari provinsi butuh waktu satu hingga dua hari untuk sampai ke kabupaten/kota.
Namun, ada juga vaksin yang tertahan sampai satu minggu dalam proses pendistribusiannya.
Menkes mengimbau Pemerintah Daerah tidak usah khawatir terkait ketersediaan vaksin Covid-19.
“Jadi September ini saya rasa akan menjadi titik di mana kita akan dapat vaksin lebih banyak."
"Oleh karena itu rakyat Indonesia, pemerintah daerah tidak usah khawatir, kita pasti akan mengirimkan cukup banyak (vaksin) ke daerah-daerah,” kata Budi.
Baca juga: Peserta SKD CPNS 2021 yang Positif Covid-19 Tetap Bisa Ikut Seleksi, Ini Ketentuannya
“Dan untuk membantu transparansinya nanti kita akan pasang di website yang akan kita perlihatkan stok yang ada di masing-masing kabupaten/kota."
"Sehingga, kita bisa mengetahui, masyarakat juga bisa mengetahui stok yang ada di masing-masing kabupaten/kota,” jelasnya.
Terkait stok vaksin ini, pemerintah telah membuat transparansi stok vaksin level nasional sampai ke level kabupaten/kota melalui laman vaksin.kemkes.go.id.
Setiap orang dapat mengakses dan memantau stok vaksin yang ada di setiap daerah di Indonesia.
(Tribunnews.com/Nuryanti)