Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Berikut Kriteria Anak dan Remaja yang Boleh Terima Vaksin 

Sebagian besar anak dan remaja boleh dilakukan vaksinasi. Namun ada beberapa keadaan yang membuat vaksinasi ditunda terlebih dahulu. 

Shutterstock
Ilustrasi anak. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program kebijakan vaksin Covid-19 kini tidak hanya dewasa tapi juga anak dan remaja. Vaksinasi untuk anak dan remaja telah dijalankan sejak bulan Juli 2021. 

Sebagian besar anak dan remaja boleh dilakukan vaksinasi. Namun ada beberapa keadaan yang membuat vaksinasi ditunda terlebih dahulu. 

Hal ini diungkapkan oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Dr dr Soedjatmiko SpA (K) MSi. 

Situasi yang membuat vaksinasi ditunda jika anak sedang demam, batuk pilek, mules, atau tidak enak badan. 

Selain itu, vaksinasi tidak dilakukan saat mengonsumsi obat yang menekan kekebalan.

Baca juga: Jokowi: Jika Tidak Ada Halangan, Akhir Tahun Vaksin yang Didatangkan Capai 370 Juta Dosis

"Misalnya leukimia, kanker darah atau kanker, HIV, autoimun dan lainnya. Sehingga harus minum obat jangka panjang yang menekan kekebalan," ungkapnya pada acara MNC Trijaya, Jumat (20/8/2021).

Namun penyakit seperti kelainan jantung yang dialami sejak kecil. Tidak mengapa dilakukan vaksin jika tidak ada sesak dan aktifitas normal. 

Begitu pula pada kelainan ginjal yang dialami sejak kecil. Asal selalu minum obat teratur, tekanan darah normal dan melakukan aktifitas seperti biasa. 

"Ada yang epilepsi, kejang, minum obat, selama gak kejang, apa lagi sudah lama boleh. Ada anak autis dan gangguan kecerdasan rendah juga boleh," pungkasnya. 

Selama tidak sakit dan meminum obat yang menekan kekebalan maka boleh. Dr Soedjatmiko mengatakan justru vaksin diprioritaskan bagi anak dan remaja yang tidak bisa menggunakan masker 

"Anak autis, disabilitas intelektual, syndrom down, itu sulit pakai masker dan jaga jarak. Jadi prinsipnya kalau tidak dalam keadaan sakit, tidak minum obat jangka panjang menekan kekebalan, boleh divaksin," tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved