Selasa, 7 Oktober 2025

Penanganan Covid

Imbau Seluruh Warga DKI untuk Mau Divaksin, Polda Metro Jaya: karena Jakarta Adalah Barometer

Polda Metro Jaya terus mengimbau dan mendorong kepada seluruh masyarakat di DKI Jakarta untuk sedianya melakukan vaksinasi Covid-19.

Tribunnews/Rizki Sandi Saputra
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya terus mengimbau dan mendorong kepada seluruh masyarakat di DKI Jakarta untuk sedianya melakukan vaksinasi Covid-19.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, upaya tersebut dilakukan agar target kekebalan imun tubuh atau Herd Immunity warga Jakarta dapat tercapai setidaknya pada 17 Agustus mendatang.

"Sinergitas bersama-sama kita, bahwa cara memutus rantai kita bersinergi disiplin (taati protokol kesehatan) dan semuanya vaksin," kata Yusri kepada awak media, Senin (2/8/2021).

Tak hanya itu kata Yusri, status DKI Jakarta yang merupakan Ibu Kota Negara juga dinilai penting memberikan penerapan yang baik dalam menangani Covid-19 untuk setiap kota di Indonesia.

Baca juga: Menteri Sandiaga Dorong Kebijakan Kartu Vaksin Jadi Syarat Berkegiatan Nasional

Atas dasar itu, dirinya meminta kepada warga Jakarta bersedia menerima vaksinasi Covid-19 terlebih saat ini Polda Metro Jaya menggelar vaksinasi merdeka.

"Karena Jakarta adalah barometer, ayo ramai-ramai ke gerai-gerai vaksin karena cara memutus mata rantai cuma tiga vaksin, vaksin, vaksin," tutur Yusri.

Hal senada disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, dia mengimbau masyarakat DKI Jakarta untuk mengikuti dan melancarkan gerakan Vaksinasi Merdeka.

"Pesan kami, tolong ini betul-betul ditaati dan tafsir untuk semuanya harus vaksin itu harus dipenuhi. Vaksin ini bukan menyusahkan tapi untuk menekan laju penyebaran atau pertumbuhan Covid-19," ujar Fadil Imran saat mengikuti peluncuran gerakan Vaksinasi Merdeka di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (1/8/2021).

Fadil menegaskan, tidak ada alasan bagi masyarakat DKI Jakarta untuk tidak mengikuti atau enggan menerima vaksinasi Covid-19.

Pasalnya, dalam gerakan Vaksinasi Merdeka ini, gerai vaksin lebih dekat dan tersebar di 900 RW di seluruh DKI Jakarta.

Ia juga meminta masyarakat DKI Jakarta membuang sifat egois dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

"Ini yang harus terus kita ingatkan sifat-sifat egois yang mementingkan diri sendiri. Saya kira harus kita buang jauh-jauh," tandasnya.

Baca juga: Serbuan Vaksinasi TNI AL Jadi Momentum Para Pelajar Wisata Edukasi Maritim

Adapun 'Gerakan Vaksinasi Merdeka' di Jakarta akan diselenggarakan di 668 titik gerai vaksinasi yang tersebar di 900 RW, yang berada di Jakarta dengan melibatkan 4.500 relawan yang terdiri dari 1.800 orang tenaga medis, dokter pelaksana screening dan vaksinator, serta 2.700 orang non-tenaga medis, observator, dan input administrasi.

Para relawan akan mendapatkan penggantian ongkos transportasi melalui aplikasi Gojek dan insentif.

Target yang akan dicapai adalah 200 suntikan per RW per hari mulai 1 Agustus, sehingga dapat tercapai 3.060.000 suntikan pada saat hari Kemerdekaan RI ke-76.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved