Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Satgas Covid-19: Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali Masih Alami Tren Kenaikan Kasus

Dewi Nur Aisyah mengungkap tren kasus positif Covid-19 di provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten mengalami penurunan.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Tangkap layar kanal YouTube BNPB Indonesia
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dewi Nur Aisyah 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengungkap tren kasus positif Covid-19 di provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten mengalami penurunan.

Namun, terdapat tiga provinsi yang masih mengalami tren kenaikan kasus Covid-19, yakni Jawa Tengah, Yogyakarta dan Bali.

"Untuk empat provinsi sudah terlihat tren penurunan, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten. Mungkin di Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali ini masih tren kenaikannya masih terlihat belum menggambarkan trennya belum turun," ujar Dewi dalam konferensi pers virtual yang disiarkan channel Youtube BNPB, Rabu (28/7/2021).

Kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta, kata Dewi, sempat meningkat tajam.

Namun, saat ini kasus positif Covid-19 di Ibu Kota telah menurun jauh.

Baca juga: Rizal Ramli Sebut Penanganan Covid-19 di Indonesia Hanya Gonti-ganti Istilah Saja

Dewi mengungkapkan DKI Jakarta sempat mencapai jumlah kasus aktif 100 ribu.

"Sekarang sudah di bawah 60 ribu, bahkan 50an ribu pokoknya sudah jauh sekali berkurang," ucap Dewi.

Sementara, soal Bed Occupancy Rate (BOR) di wilayah Jawa dan Bali. Dewi mengungkapkan keterisian tempat tidur yang belum menurun berada di daerah Bali dan Yogyakarta.

Baca juga: Panglima TNI Cek Kesiapan Tracer Digital dan Tracer Lapangan Covid-19 di Yogyakarta

"Bali masih agak naik, kemudian Jogja agak ngeflat tapi belum sampai turun ini yang harus tetap di dorong," tutur Dewi.

Sementara untuk wilayah lain, BOR mulai melandai. Dirinya berharap pelandaian terjadi di seluruh provinsi Jawa dan Bali.

Update kasus Covid-19 di Indonesia

Berikut update jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga hari ini, Rabu (28/7/2021).

Jumlah kasus positif virus corona tercatat ada 47.791 penambahan, dari sebelumnya 3.239.936 kasus.

Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 3.287.727 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 lalu.

Data tersebut dirilis dalam akun Twitter resmi Kementerian Kesehatan @KemenkesRI, Rabu (28/7/2021) sore.

Baca juga: Pasien Isolasi Mandiri Kini Bisa Mendapatkan Layanan Telemedicine, Berikut Daftar Aplikasinya

Kabar baiknya, ada sejumlah 43.856 pasien yang berhasil sembuh.

Jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 2.640.676 jiwa, dari pasien sebelumnya sebanyak 2.596.820 jiwa.

Sementara, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 1.824 pasien.

Sehingga total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 80.598 orang, dari sebelumnya 88.659 orang.

Baca juga: Tingkatan Gejala Pasien COVID-19, Lengkap dengan Panduan Isolasi serta Vitamin yang Dibutuhkan

Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Provinsi DKI Jakarta kini menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak.

Disusul dengan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.

Baca juga: Mengenal Virus Covid-19 Varian Lambda, Punya Gejala Batuk Terus-menerus dan Suhu Tinggi

Update Corona atau Covid-19 di Indonesia bisa di akses di sini.

Pencegahan virus corona menurut WHO

Menurut WHO, langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah Covid-19.

Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal, di Indonesia, masyarakat bisa mengakses melalui laman Covid19.go.id.

Berikut beberapa cara mencegah penularan Covid-19 dengan sederhana:

1. Cuci Tangan Teratur

Bersihkan tangan secara teratur dan menyeluruh dengan menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol atau mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Alasannya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer dapat membunuh virus yang mungkin berada di tangan.

2. Jaga Jarak

Menjaga jarak setidaknya 1-2 meter dari orang yang batuk atau bersin.

Sebab, ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut yang mungkin mengandung virus.

Jika jarak terlalu dekat, maka tetesan air dari orang batuk atau bersin yang kemungkinan terpapar Covid-19 bisa terhirup dan menularkan.

3. Pakai Masker dan Hindari Menyentuh Area Wajah

Pakailah masker yang berfungsi melindungi diri dan orang lain yang terpapar Covid-19.

Selain itu, hindari menyentuh banyak permukaan di area wajah karena dapat terpapar virus.

Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.

SEPI PEMINAT - Petugas medis mengambil sampel spesimen warga saat melalukan tes usap atau swab test di taman kawasan Pasar Keputran Surabaya, Senin (20/7/2020). Tes swab massal yang digelar pemerintah kota Surabaya diperuntukkan untuk pedagang guna memutus mata rantai penularan virus Corona atau Covid-19 pasar Keputran itu sepi peminat. Dari total target 2000 orang pedagang hanya puluhan yang mau mengikuti tes.Fasilitas tes swab tersebut akhirnya dialihkan untuk masyarakat umum dan rujukan dari sejumlah puskesmas di Surabaya. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Sebelumnya, belasan pedagang Pasar Keputran Surabaya dinyatakan positif COVID-19 setelah dilakukan pemeriksaan test swab sebanyak tiga kali dari 14 hingga 16 Juli 2020.
SEPI PEMINAT - Petugas medis mengambil sampel spesimen warga saat melalukan tes usap atau swab test di taman kawasan Pasar Keputran Surabaya, Senin (20/7/2020).  (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Dari sentuhan di wajah itu maka virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.

Jadi, pastikan orang-orang di sekitarmu mengikuti protokol kesehatan dengan baik.

Tutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.

4. Segera Buang Tisu Bekas

Tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus.

Dengan menjaga kebersihan yang baik, kamu dapat melindungi orang-orang di sekitarmu dari virus seperti Covid-19.

5. Hindari Kerumunan dan Tetap Dirumah Saja jika Sakit

Jika mengalami gejala Covid-19 seperti demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan dan ikuti arahan Satgas Covid-19 di daerah.

Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.

Baca: Ungkap Vaksin Corona Tak Bisa 100 Persen Efektif, Pakar Tetap Peringatkan Jaga Jarak & Pakai Masker

Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.

Ikuti perkembangan Covid-19 terbaru (kota atau area lokal dimana Covid-19 menyebar luas).

Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat yang penuh dengan kerumunan terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru-paru.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Berita lainnya terkait Virus Corona

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved