Virus Corona
Kabareskrim Perintahkan Jajarannya Tak Arogan Jaga PPKM Darurat, Contohkan Keberhasilan Kota Solo
Ia meminta jajarannya tidak melakukan tindakan yang justru kontraproduktif dengan kebijakan dan arahan yang diperintahkan oleh pemerintah.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto memerintahkan seluruh anggota kepolisian untuk tidak bersifat arogan kepada masyarakat dalam penanganan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Ia meminta jajarannya tidak melakukan tindakan yang justru kontraproduktif dengan kebijakan dan arahan yang diperintahkan oleh pemerintah.
Agus pun mencontohkan penanganan PPKM Darurat yang dilakukan kota Solo yang merupakan kota yang dipimpin oleh putra presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
"Mohon jajaran mengingatkan agar semua lini tidak bersifat arogan kepada masyarakat. Seperti contoh di Solo yang menggunakan bahasa daerah dan lebih persuasif," kata Agus dalam rapat virtual di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (20/7/2021).
Baca juga: Kabareskrim Tegaskan Bakal Tindak Penyebar Hoaks Terkait Penanganan Covid-19
Agus mengingatkan jajarannya bahwa para pedagang tetap diperbolehkan berjualan asalkan menerapkan protokol kesehatan dan sosial distancing.
Ia menuturkan penertiban bisa dilakukan jika pedagang melanggar jam operasional yang ditetapkan pemerintah.
Di sisi lain, dia juga meminta agar anggotanya turut membantu melakukan pengecekan setiap harinya terkait dengan distribusi dan ketersediaan obat-obatan maupun oksigen.
"Kapolri mengingatkan bahwa Polri siap membantu pelaksanaan distribusi bantuan sosial kepada setiap daerah yang paling terdampak," tukasnya.