Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Hasil Survei: Satu dari Dua Mahasiswa Kedokteran Bersedia Jadi Relawan Penanganan Covid-19

Berdasarkan hasil survei Medico-19, menunjukan 48,7 persen mahasiswa kedokteran menyatakan bersedia menjadi relawan.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews/Herudin
Ilustrasi penanganan Covid-19. Berdasarkan hasil survei Medico-19, menunjukan 48,7 persen mahasiswa kedokteran menyatakan bersedia menjadi relawan. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Medico-19 membuat survei mengenai kesiapan mahasiswa kedokteran menjadi relawan penanganan Covid-19 di Indonesia.

Berdasarkan hasil survei Medico-19, menunjukan 48,7 persen mahasiswa kedokteran menyatakan bersedia menjadi relawan.

"Kami mendapatkan 4.870 respons yang mana satu dari dua mahasiswa menyatakan bahwa mereka bersedia untuk menjadi relawan dalam menghadapi pandemi ini," ujar Ketua Operasional Medico-19 Gilbert Lazarus dalam webinar Peluncuran Brief Policy Dari Edukasi Hingga Vaksinasi, Kamis (15/7/2021).

Gilbert mengungkapkan hanya 10 persen mahasiswa yang menolak untuk menjadi relawan.

Sementara 40 persen sisanya menyikapinya dengan netral.

Menurut Gilbert, 40 mahasiswa yang memilih netral berpotensi untuk bersedia menjadi relawan penanganan Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Sosok Bidan Sri, Positif Covid-19 saat Melahirkan, Susul Bayinya yang Meninggal 4 Hari Sebelumnya

"Ini menunjukkan bahwa dengan dukungan yang adekuat dan apabila program-program voluntary yang sudah ada dan yang akan ada berhasil untuk diimplementasikan. Maka tidak menutup kemungkinan bahwa 40 persen mahasiswa ini akan menjadi bersedia," jelas Gilbert.

Meski begitu, Gilbert mengungkapkan hanya 18,6 persen yang dinilai siap untuk menjadi relawan.

Sementara mayoritas mahasiswa memiliki tingkat kesiapan yang sedang.

Selain itu, terdapat tiga alasan yang mendasari para mahasiswa kedokteran bersedia menjadi relawan.

Baca juga: Ciri-ciri Gejala Covid-19 Varian Delta yang Mudah Menular dan Berbahaya, Berikut Penjelasannya

"Kami menemukan tiga alasan utama yaitu keterbatasan tenaga medis, rasa tanggung jawab untuk membantu sebagai tenaga medis masa depan dan juga dukungan dari pemerintah dan pihak-pihak terkait ini," ungkap Gilbert.

Namun, Gilbert mengungkapkan sebanyak 70,2 persen mahasiswa tidak memiliki pengetahuan yang kuat tentang Covid-19.

"Di satu sisi ini menunjukkan betapa cepatnya perkembangan Covid-19. Namun di sisi lain ini menjadi PR bagi kita semua untuk mengatasi kekurangan yang ada," kata Gilbert.

Seperti diketahui survei ini dilakukan pada bulan Juli hingga Oktober 2020 dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan secara daring.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved