Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Ridwan Kamil: Kalau Ngomongin Covid Tanyanya ke Dokter, Bukan ke Pemusik

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil berpesan agar masyarakat mencari informasi mengenai Covid-19 kepada ahlinya.

Editor: Arif Fajar Nasucha
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ridwan Kamil - GUbernur Jawa Barat 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil berpesan agar masyarakat mencari informasi mengenai Covid-19 kepada ahlinya.

Hal itu diungkapkan Ridwan Kamil kala menjadi narasumber dalam program Mata Najwa, Rabu (14/7/2021).

Gubernur yang biasa disapa Kang Emil menyebut, saat ini masyarakat mengalami kelelahan dan kebosanan menghadapi pandemi Covid-19.

"Sehingga pesan saya dari semua ini, dahulukan pesan dari pemerintah dan expert (ahli)," ungkap Kang Emil, dikutip dari YouTube Najwa Shihab.

Ridwan Kamil saat menjadi narasumber dalam program Mata Najwa, Rabu (14/7/2021).
Ridwan Kamil saat menjadi narasumber dalam program Mata Najwa, Rabu (14/7/2021). (YouTube/Najwa Shihab)

Baca juga: Ridwan Kamil Ungkap Banyak Pasien Covid-19 di Jabar Curhat Tidak Direspon Puskesmas

Kang Emil meminta agar jangan menyerahkan sesuatu kepada yang bukan ahlinya.

"Jangan ahli musik ngomongin kesehatan, kan nggak nyambung."

"Kalau kita ngomong musik tanyanya ya ke musik, kalau ngomongin Covid tanyanya ke dokter," ujarnya.

Dalam kesempatan itu Ridwan Kamil juga berpesan agar para influencer turut berperan menghindari penyebaran berita bohong alias hoax.

"Tokoh-tokoh influencer yang followers-nya banyak, tapi ilmunya bukan di kesehatan, saya pikir selalu cek dan recek, konfirmasi kepada kelompok expert ini, sehingga kita bisa menghindari hoax," ungkapnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Pecat Oknum Pungli Jasa Kubur Jenazah Covid-19 di Cikadut: Kami Mohon Maaf

Sebut Ada 3 Golongan Masyarakat

Dalam kesempatan itu, Kang Emil menilai masyarakat Indonesia terbagi menjadi tiga golongan terkait Covid-19.

Tiga golongan tersebut, yang peratama ialah masyarakat yang denial atau tidak percaya Covid-19.

Golongan kedua, percaya Covid-19 namun tidak taat protokol kesehatan (prokes).

Golongan ketiga, yang sudah menerima dan adaptif dengan kondisi.

Baca juga: Krisis Kantong Jenazah, Tim Pemulasaran Lembang Membungkus Jenazah Pasien Covid Pakai Plastik

"Ada yang masih di kelompok denial, yang tidak menerima, tidak percaya Covid," ungkapnya.

Masyarakat golongan pertama, ungkap Emil, konsumsi informasinya berupa konspirasi, covid bisnis, China kuasai RI, mikrocip, globalis, dicovidkan, settingan pemerintah, haram, endorser covid, dan lain-lain.

Sementara itu golongan kedua, yaitu percaya Covid-19 ada namun tidak taat prokes.

"Nah golongan yang beradaptasi yang kita doakan, yang sudah terjadi di Jepang di Eropa," ungkap Emil.

"Ujung-ujungnya kami berharap Indonesia masuk ke golongan tiga, yaitu menerima mau beradaptasi, move on, dan melakukan post covid lifestyle atau mindset," imbuhnya.

Baca juga: Indonesia Peringkat ke-15 Kasus Corona Dunia per 14 Juli 2021 dengan Total 2.670.046 Kasus Positif

Mayoritas Golongan Dua

Sementara itu Ridwan Kamil menilai mayoritas masyarakat Indonesia berada di golongan dua.

"Lebih banyak golongan dua menurut saya, menerima covid, tapi nggak denial, tapi belum taat prokesnya," ungkapnya.

Sedangkan golongan denial, disebut Emil sebagai noise minority.

"Jumlahnya nggak banyak, tapi bising," ungkapnya.

"Contohnya kita lagi ngebahas PPKM Darurat, ibaratnya kita sedang membangun jembatan yang putus, jembatannya faktua putus, kita lagi nyambung."

Baca juga: Laporkan Jerinx SID ke Polisi, Adam Deni Merasa Terancam, Bingung Dimaki-maki Suami Nora Alexandra

"Di seberang sana ada kelompok masyarakat yang masih ngebahas itu jembatannya putus oleh UFO, oleh alien atau oleh apa, jadi nggak produktif," ungkap mantan Wali Kota Bandung itu.

Emil menyebut, ia tidak akan fokus pada golongan pertama.

"Saya fokus mengembalikan ekonomi, ngendaliin kedaruratan, dan lain-lain," ungkap Emil.

Berita lain terkait Virus Corona

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved