Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

UPDATE Corona Indonesia 12 Juli 2021: Pecahkan Rekor, Tambah 40.427 Kasus Positif Dalam Sehari

Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Senin (12/7/2021).

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Senin (12/7/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Senin (12/7/2021).

Penambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia kembali memecahkan rekor.

Hari ini terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 40.427 kasus.

Jumlah tersebut adalah jumlah kasus baru harian tertinggi selama pandemi di Indonesia.

Baca juga: Luhut: Kalau Ada yang Bicara Penanganan Covid-19 Tidak Terkendali, Datang ke Saya

Penambahan kasus baru itu menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia kini menjadi 2.567.630 kasus, dari sebelumnya sebanyak 2.527.203 kasus.

Hal tersebut tercatat dalam akun Twitter resmi @KemenkesRI pada Senin sore pukul 17.28 WIB.

Kabar baiknya, sebanyak 34.754 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.

Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 2.119.478 dari sebelumnya yang sebanyak 2.084.724 pasien.

Baca juga: Syarat dan Cara Daftar Donor Plasma Konvalesen untuk Pasien Covid-19

Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 891 pasien.

Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 67.355 dari yang sebelumnya 66.464 pasien.

Penambahan kasus tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: RS Covid-19 Asrama Haji Pondok Gede Hanya Menerima Pasien Rujukan

Respons Pimpinan DPR Soal Rencana Vaksin Covid-19 Berbayar

Diwartakan Tribunnwes.com sebelumnya, Pimpinan DPR RI angkat bicara mengenai vaksinasi Covid-19 berbayar yang bisa dilakukan individu atau perorangan.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa memang banyak pihak yang meminta agar ada vaksin secara mandiri.

Misalnya para pengusaha yang ingin memvaksin karyawan-karyawannya. Namun, fasilitas vaksin gratis juga harus terus dilakukan.

"Vaksin mandiri ini kan bagi yang mau memilih vaksin. Ini kan vaksinnya ada macam-macam. Yang mau milih vaksin ikut fasilitas vaksin mandiri dengan vaksin yang dikehendaki. Tapi fasilitas vaksin gratis yang disiapkan pemerintah terus berjalan dan gratis," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/7/2021).

Baca juga: DPR Usul Izin Dokter Dipermudah untuk Bantu Penanganan Covid-19

Dasco menyatakan bahwa vaksin mandiri membuat masyarakat bisa memilih vaksin yang akan digunakan.

Dirinya kembali menegaskan bahwa adanya vaksin mandiri itu tak boleh membuat program vaksin gratis terganggu.

"Waktu itu sudah diputuskan antara pemerintah dan Komisi IX DPR bahwa program ini bisa dijalankan," pungkasnya.

Untuk diketahui, pemerintah sempat akan mulai vaksin mandiri alias berbayar pada hari ini, sebelum kemudian ditunda pelaksanaannya, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Ridwan Kamil Ungkap Banyak Pasien Covid-19 di Jabar Curhat Tidak Direspon Puskesmas

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan alasan pemerintah sempat akan memulai vaksinasi dengan nama program vaksinasi gotong royong untuk individu tersebut.

Budi mengatakan bahwa vaksin mandiri atau gotong royong merupakan opsi.

Masyarakat bisa memilih apakah akan menunggu vaksin gratis dari pemerintah atau membayar melalui program vaksinasi gotong royong.

"Vaksin gotong royong di Ratas tadi juga ditegaskan bahwa vaksin gotong royong ini merupakan opsi. Jadi apakah masyarakat bisa mengambil atau tidak prinsipnya pemerintah membuka opsi yang luas bagi masyarakat yang ingin mengambil vaksin gotong royong baik melalui perusahaan maupun melalui individu," kata Menkes usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Senin, (12/7/2021).

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Chaerul Umam)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved