Virus Corona
CT Pasien Covid-19 akan Dimasukkan ke dalam Sistem Kemenkes untuk Prediksi Sebaran Varian Delta
CT Value yakni banyaknya jumlah siklus yang dihasilkan dalam mencari materi genetik virus. CT dilihat dari sampel lendir yang diambil pada uji swab
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah akan memetakan penyebaran Covid-19 varian Delta di daerah. Pemetaan perlu dilakukan agar penanganan dapat dilakukan dengan lebih tepat, karena varian Delta memiliki karakteristik berbeda.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pemetaan varian Delta dilakukan dengan melihat Cycle Threshold (CT) Value dari PCR swab pasien. Metode ini lebih cepat ketimbang menggunakan pengurutan genome atau whole genome sequencing (WGS).
"Jadi tanpa melakukan genome sequencing yang cukup lama kita liat berdasarkan angka CT," kata budi dalam Konferensi pers virtual PPKM Darurat Non Jawa-Bali, Jumat, (9/7/2021).
CT Value yakni banyaknya jumlah siklus yang dihasilkan dalam mencari materi genetik virus. CT dilihat dari sampel lendir yang diambil pada uji swab pasien Covid-19.
Baca juga: Ini Karakteristik Covid-19 Varian Delta Sehingga Butuh Penanganan Berbeda di Rumah Sakit
Budi mengatakan bahwa karakteristik pasien yang terpapar varian Delta yakni CT-nya rendah. Oleh karena itu ke depan kata Budi, CT dari dalam setiap uji PCR pasein akan dimasukan ke dalam sistem Kementerian Kesehatan.
"Karena sekarang belum dimasukkan ke dalam sistem Kemenkes agar kita bisa menggunakan untuk mengantisipasi di mana potensi penyebaran Deltanya ada di sana. Senin kita akan mulai roll out (paparkan) ini ke semua provinsi termasuk yang di luar pulau jawa," katanya.
Budi mencontohkan rata-rata CT paling kecil itu yakni 12,15 sedang di daerah Sumatera Barat CT-nya di bawah 8,22. Rata rata CT di Sumbar tersebut sama dengan rata-rata CT yang ada di Kudus, Bangkalan, dan Jakarta yang berada di bawah 10.
"Sehingga dengan menggunakan komparasi seperti ini kita bisa menduga bahwa daerah-daerah yang CT-nya rendah itu kemungkinan sudah dimasuki varian Delta sehingga kita bisa melakukan persiapan yang lebih baik dalam rangka mengantisipasi penyebaran Delta yang memang lebih cepat," pungkasnya.