Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Ajak Masyarakat Turut Andil Tangani Covid-19, Anies Baswedan: Ini Perjuangan Semesta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta peran serta seluruh masyarakat dalam upaya menanggulangi penyebaran Covid-19 di wilayah Jabodetabek.

Editor: Adi Suhendi
WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Gubenur DKI Jakarta Anis Bawesdan yang di dampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji,. M.A., dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memimpin upacara gabungan TNI-Polri dan Petugas Pemprov DKI Jakarta di Lingkungan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat(18/6/2021). Apel yang di ikuti ribuan petugas bagian di mulainya Penegakan Pendisiplinan PPKM Berskala Micro di Wilayah DKI Jakarta serta menindak pelaku yang tidak taat Prokes. Hal itu disebabkan semakin banyaknya orang terpapar virus Civid-19. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta peran serta seluruh masyarakat dalam upaya menanggulangi penyebaran Covid-19 di wilayah Jabodetabek.

Dia mengajak masyarakat untuk senantiasa saling mengingatkan menerapkan protokol kesehatan khususnya dalam menggunakan masker.

Hal itu diungkapkan Anies saat memimpin Apel persiapan pengetatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala Mikro bersama Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/6/2021).

"Saya ingatkan kepada anda semua bila melihat ada warga yang tidak membawa masker. Ingatkan, bila anda punya masker ekstra berikan maskernya. Pastikan semua warga selalu membawa masker, selalu memakai masker," kata Anies.

Orang nomor satu di Jakarta itu mengatakan upaya menekan penyebaran Covid-19 merupakan perjuangan bersama, tak hanya mengandalkan peran dari Pemerintah Provinsi maupun dari aparat keamanan.

Baca juga: Tekan Laju Penularan Covid-19, Organisasi Profesi Dokter Rekomendasikan PPKM Serentak dan Menyeluruh

Atas dasar itu, kata dia, setiap masyarakat harus berani menegur dan melaporkan jika menemukan adanya pelanggaran penerapan protokol kesehatan.

"Kami meminta kepada seluruh masyarakat, bila melihat pelanggaran laporkan. Gunakan aplikasi JAKI, laporkan disitu. Sehingga kami bisa bertindak," ucap Anies.

"Dengan itu pengawasannya terus bersama-sama ini perjuangan semesta, semua harus terlibat, turut andil dan bertanggung jawab," imbuhnya.

Lakukan pengetatan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pengetatan dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala Mikro.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pengetatan tersebut dimulai hari ini, Jumat (18/6/2021).

Tujuannya untuk menekan penyebaran Covid-19 di Ibu Kota.

"Kami akan makin menggalakan operasi penegakan ketertiban ketaatan atas protokol kesehatan di lingkungan Provinsi DKI Jakarta dan Jabodetabek," kata Anies Baswedan.

Anies Baswedan melanjutkan, upaya pengetatan PPKM berskala mikro dilakukan dengan membatasi kegiatan masyarakat.

Karena itu, Anies Baswedan menyebut kalau kegiatan masyarakat di Jabodetabek sudah harus berhenti pada pukul 21:00 WIB mulai hari ini.

Baca juga: Evaluasi Penanganan Covid-19, TNI-Polri Targetkan Kelancaran Vaksinasi dan Program PPKM DKI Jakarta

"Kami semua akan melakukan operasi penertiban, seluruh kegiatan harus tutup pukul 9 malam dan petugas kita akan mengawasi dan menindaklanjuti," katanya.

Orang nomor satu di DKI Jakarta itu juga memberikan data terbaru terkait jumlah kasus aktif pada hari ini di Jakarta.

Berdasarkan data, hari ini di Jakarta terdapat 24.511 kasus aktif Covid-19.

Atas dasar itu dirinya meminta kepada masyarakat untuk senantiasa menaati protokol kesehatan guna menekan penyebaran Covid-19.

Terlebih saat ini kasus varian baru sudah masuk ke wilayah Jakarta.

Baca juga: Organisasi Profesi Dokter Meminta Pemerintah Transparan soal Data Kasus Covid-19 di Indonesia

"Kami imbau penanggulangan tidak bisa penegakan disiplin dari pemerintah saja melainkan dari pihak keluarga, komunitas dan tempat kerja," kata Anies Baswedan.

"Menaati prokes melindungi sesama, bukan semata-mata mengikuti peraturan pemerintah tapi mengikuti prokes demi menyelamatkan sesama warga Indonesia. Ambil sikap bertanggungjawab," ujarnya.

Jakarta Sedang Tidak Baik-baik

Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan situasi ibu kota saat ini sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja.

"Saya titip salam kepada teman-teman wartawan, sampaikan kepada masyarakat, Jakarta sedang tidak baik-baik saja, angka Covid-19 terus naik," ungkap Fadil kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta (17/6/2021).

Fadil menyebut bahwa jumlah pasien Covid-19 yang masuk ke rumah sakit rujukan di Jakarta terus bertambah.

"Mari jaga diri, jaga keluarga supaya taat prokes, supaya kita cepat keluar dari persoalan pandemi ini," pungkas Fadil.

Diketahui, kenaikan kasus aktif Covid-19 di Indonesia kembali terjadi sejak dua minggu terakhir, tercatat per tanggal 16 Juni 2021, terdapat penambahan 9.944 orang terkonfirmasi positif dan menjadikan total kasus aktif di Indonesia menjadi 120.306 kasus.

“Angka keterisian ruang gawat darurat dan tempat tidur di rumah sakit sudah mengkhawatirkan, _Bed Occupancy Ratio_ sudah lebih dari 50 persen di beberapa daerah, bahkan sudah mencapai 100 persen,” ujar Juru Bicara Pemerintah  Reisa Broto Asmoro, dalam keterangan persnya di Kantor Presiden, Jakarta, (16/6/2021).

Lonjakan jumlah pasien yang drastis tercatat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran. Hingga saat ini, 80 persen tempat tidur yang tersedia telah dihuni oleh pasien positif yang dikarantina. 

“Per pagi ini saja, laporan dari RSDC Wisma Atlet menyatakan bahwa ada 488 orang terkonfirmasi positif yang baru masuk untuk menjalani perawatan, setelah beberapa hari yang lalu ada 625 pasien datang bersamaan dalam satu hari,” sambung Reisa.

Varian Delta yang merupakan varian baru dari virus SARS-Cov-2 telah dikonfirmasi beredar di Jawa Tengah dan juga terdapat kemungkinan sudah beredar di daerah lain. 

Baca juga: Dokter Reisa : Berani Lapor Jika Positif Bantu Penanganan Covid-19

“Varian apapun yang akan muncul sebagai akibat mutasi alami virus, tidak mungkin akan menjangkiti kita dan orang orang lain apabila semua tindakan pencegahan kita lakukan,” tandas Reisa.

Reisa menegaskan bahwa memakai masker merupakan cara jitu untuk melawan varian virus baru dan Covid-19 secara umum, mengingat virus SARS-Cov-2 menular melalui _droplets_.

“Masker yang dipakai pun harus yang ampuh menangkal _droplets_ masuk ke tubuh kita lewat rongga mulut dan hidung,” jelas Reisa.

Masker medis yang sebaiknya digunakan merupakan masker yang sudah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan. Apabila menggunakan masker kain, sebaiknya menggunakan masker yang terdiri dari minimal tiga lapis.

Membuka masker dapat dilakukan pada saat makan dan minum atau olahraga, dengan syarat tetap menjaga jarak aman dengan orang lain minimal dua meter.

“Jangan buka masker di ruang tertutup yang banyak orangnya. Saya jelaskan lagi bahwa virus adalah makhluk mikro organisme yang dapat saja melayang di udara ruang tertutup atau bersifat aerosol,” tegas Reisa.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved