Virus Corona
Satgas Covid-19: Uji Lab Varian Baru Corona Dipercepat Jadi Satu Minggu
Pemerintah mempercepat proses whole genome sequencing (WGS) sebagai upaya mengontrol penyebaran varian baru virus corona di Indonesia.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah mempercepat proses whole genome sequencing (WGS) sebagai upaya mengontrol penyebaran varian baru virus corona di Indonesia.
Sebelumnya, proses di laboratorium tersebut memakan waktu dua pekan, kini dipercepat menjadi satu minggu atau sepekan.
"Pemerintah berkomitmen melakukan percepatan proses pengecekan whole genome sequencing (WGS) di laboratorium dari yang sebelumnya membutuhkan waktu dua minggu menjadi satu minggu," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (17/6/2021).
Semakin cepat rentang waktu pemeriksaan, diharapkan data yang didapat semakin aktual dan dapat dilakukan penanganan yang tepat.
"Pemerintah akan terus melakukan koordinasi penting untuk menjadi dasar pengambilan kebijakan kesehatan yang tepat dalam mengontrol varian baru ini," kata Wiku.
Baca juga: Dalam Sehari 60 Orang Positif Covid-19 di Kota Tangerang Setelah Lebaran
Ia mengingatkan masyarakat, pada prinsipnya apapun jenis varian baru yang ada saat ini, terpenting adalah memperketat protokol kesehatan
"Tidak ada jalan lain karena dengan itulah kita dapat memutuskan dan penularan secara efektif dan efisien," jelas dia.
Pencegahan virus corona menurut WHO
Menurut WHO, Langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah Covid-19.
Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal.
Cara mencegah kemungkinan terinfeksi Covid-19 adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut ini:
1. Cuci tangan teratur
Bersihkan tangan Anda secara teratur dan menyeluruh dengan hand sanitizer berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.
Alasannya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan.
2. Sosial distancing
Pertahankan jarak setidaknya 1 meter dari siapa saja yang batuk atau bersin.
Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.
Jika terlalu dekat, maka tetesan air bisa terhirup, termasuk virus Covid-19 jika orang tersebut menderita batuk.
3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Tangan yang menyentuh banyak permukaan dapat terpapar virus.
Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.

Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.
Pastikan orang-orang di sekitarmu mengikuti protokol kesehatan yang baik.
Tutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.
4. Segera buang tisu bekas
Tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus.
Dengan menjaga kebersihan yang baik, kamu dapat melindungi orang-orang di sekitarmu dari virus seperti flu dan Covid-19.
5. Tetap di rumah jika merasa tidak sehat
Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat.
Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah setempat.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.
Baca: Ungkap Vaksin Corona Tak Bisa 100 Persen Efektif, Pakar Tetap Peringatkan Jaga Jarak & Pakai Masker
Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.
Ikuti perkembangan Covid-19 terbaru (kota atau area lokal dimana Covid-19 menyebar luas).
Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat tersebut terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru-paru.
Pasalnya, mereka memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena Covid-19.