Selasa, 30 September 2025

Penanganan Covid

KPCPEN: Yogyakarta Jadi Kota Vaksinasi Terbanyak Setelah Bali dan Jakarta

Menurutnya, Yogyakarta saat ini menduduki peringkat keempat nasional jumlah warga yang terpapar Covid-19.

Shutterstock
Ilustrasi vaksinasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebijakan pemerintah dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi sudah disiapkan dan tengah dijalankan. Upaya percepatan penyediaan vaksin terus diupayakan sebagai bagian dari prioritas Indonesia Sehat.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Yogyakarta dan Dokter Spesialis Anak Dr.Fx Wikan Indrarto menjelaskan situasi di Yogyakarta saat ini jumlah warga yang terkena Covid-19 mencapai 455 orang dalam satu hari.

Menurutnya, Yogyakarta saat ini menduduki peringkat keempat nasional jumlah warga yang terpapar Covid-19.

“Yogya itu penduduknya paling cuma seperlima Jawa Timur tapi yang terkena Covid-19 lebih banyak. Kenapa bisa terjadi, kita menduga libur lebaran tempo hari, pemerintah sudah melarang mudik tetapi ternyata masih ada hampir 18 juta orang yang mudik termasuk yang pulang ke Yogya dan wisata ke Yogya,” katanya dalam Pertunjukkan Virtual Kesenian Rakyat Dolan – Ndalan, Sabtu (12/6/2021).

Ia menambahkan, dua pekan setelah lebaran penderita Covid-19 di Yogya memang meningkat.

Baca juga: Ketua Satgas: Masyarakat Patuh dan Disiplin Jalankan Prokes Meskipun Sudah Divaksin

“Itu yang harus kita waspadai, supaya yang dolan itu harus ndalan, harus sesuai prosedur, jangan seperti (warga) yang mudik kemarin, sehingga kita bisa tetap aman,” tegasnya.

Pemerintah Yogya dan KPCPEN pun bertindak cepat dengan mempercepat pemberian vaksinasi kepada warga Yogya.

Yogya kini menduduki peringkat ketiga nasional jumlah warga yang sudah divaksin, dibawah Bali dan DKI Jakarta.

“Kita bersyukur bahwa di Jogja lebih banyak jumlah yang sudah divaksin dibanding yang lain. Tapi tidak cukup dengan vaksin melindungi kita, tapi juga menerapkan prokes dengan benar, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mencuci tangan, sehingga lebih aman,” ujarnya.

Kadiskominfo Daerah Istimewa Yogyakarta Rony Primanto Hari menjelaskan dampak pandemi Covid-19 di Yogya berdampak pula pada sektor wisata.

Baca juga: Puan Maharani Bawa 20.000 Dosis Vaksin Covid-19 untuk Warga Solo, Boyolali, Sukoharjo dan Klaten

Kominfo mendorong agar masyararakat Yogya bisa memanfaatkan teknologi informasi untuk memasarkan produk-produk ekonomi untuk tetap survive di tengah pandemi.

“Kita memang tidak menutup tempat-tempat wisata, kegiatan ekonomi di Yogya tidak ditutup. Tapi tetap harus menjaga protocol kesehatan. Ada 5M, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved