Penanganan Covid
Tinjau Vaksinasi 2 Ribu Orang di Lamongan, Panglima TNI: Protokol Kesehatan Harus Tetap Dijalankan
Sebanyak dua ribu orang tersebut menerima vaksin dalam empat gelombang dengan jumlah per gelombang 500 orang.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi di alun-alun Kabupaten Lamongan pada Kamis (10/6/2021).
Setelah memimpin Gelar Pasukan Satgas Penanganan Covid-19, Hadi dan rombongan meninjau vaksinasi yang diikuti oleh dua ribu orang.
Sebanyak dua ribu orang tersebut menerima vaksin dalam empat gelombang dengan jumlah per gelombang 500 orang.
Baca juga: Jumat Ini, Indonesia Terima 1 Juta Dosis Vaksin Sinopharm Untuk Vaksinasi Gotong Royong
Total 100 vaksinator terlibat dalam kegiatan tersebut.
Mereka di antaranya berasal dari TNI 38 orang, Polri 22 orang, dan Dinas Kesehatan 40 orang.
Menurut Hadi saat ini terjadi peningkatan angka kasus aktif secara signifikan di berbagai daerah.
Baca juga: AS akan Sumbangkan 500 Juta Dosis Vaksin Pfizer ke Seluruh Dunia, Diberikan ke 92 Negara Berkembang
Hal tersebut, kata dia, menandakan bahwa masih perlunya peningkatan upaya untuk membangun kesadaran masyarakat untuk selalu disiplin dan tidak mengabaikan protokol kesehatan yakni dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Dengan demikian Protokol Kesehatan (Prokes) tetap harus terus dijalankan meskipun program vaksinasi sudah berjalan sejak Januari 2021,” kata Hadi dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Kamis (10/6/2021).
Baca juga: DKI Jakarta Mulai Vaksinasi Covid-19 untuk Masyarakat Umum, Kemenkes Beri Catatan Ini
Dalam kesempatan tersebut, Hadi juga menegaskan Prajurit TNI-Polri akan terus membangun kesadaran masyarakat melalui fungsi Posko PPKM skala mikro untuk menerapkan Prokes dengan disiplin.
Selain itu disertai optimalisasi pelaksanaan 3T (testing, tracing, dan treatment) agar kasus positif dapat diketahui dengan segera dan diambil langkah-langkah yang diperlukan untuk merawat dan mencegah penularan lebih luas.