Virus Corona
Kasus Covid-19 di 6 Provinsi Ini Melonjak Drastis, Jakarta Naik 300 Persen Dalam 10 Hari Terakhir
Wiku Adisasmito menungkapkan, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kenaikan kasus Covid-19 paling signifikan dalam 10 hari terakhir.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menungkapkan, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kenaikan kasus paling signifikan dalam 10 hari terakhir atau pada periode 1-10 Juni 2021.
Menurut Wiku, dalam 10 hari terakhir peningkatan kasus di wilayah DKI Jakarta mencapai 300 persen.
"Di mana dalam 10 hari saja, kasusnya meningkat lebih dari 300 persen," ungkap Wiku dalam konferensi pers virtual, Jumat (11/6/2021).
Ia menyebut pada 1 Juni 2021, kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta hanya 519.
Kemudian pada tanggal 10 Juni 2021 meningkat menjadi 2.091 kasus dalam sehari.
"Untuk bed occupation rate atau BOR di DKI Jakarta mencapai 62,13 persen," kata dia.
Baca juga: Kasus Covid di Jakarta Melonjak, Wagub DKI Minta Masyarakat Hati-hati Meski Sudah Divaksin
Hal serupa juga dialami provinsi DIY, kasus hariannya melonjak tajam sekitar 107 persen.
Dikatakan Wiku di Yogyakarta pada 1 Juni 2021 tercatat hanaya 219 kasus.
Namun, pada 10 Juni 2021 naik menjadi 455 kasus dalam satu hari.
Sementara untuk BOR nya mencapai 54,38 persen.
Lalu Jawa Tengah kasus meningkat 80 persen.
Baca juga: Satgas Covid-19 Ingatkan Pemda Awasi Penggunaan Obat Ivermectin
Jawa barat mengalami kenaikan 49 persen dalam 10 hari terakhir, dengan BOR 61,75 persen
Untuk kasus harian Jawa Timur 89 persen, BOR 31,57 persen.
"Kasus harian tanggal 1 sebanyak 220, kemudian ditanggal 10 Juni semakin tinggi dengan kasus sehari capai 425 kasus," kata Wiku.
Serta Banten kasusnya naik 57 persen dengan BOR 53,87 persen.
Pencegahan virus corona menurut WHO
Menurut WHO, Langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah Covid-19.
Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal.
Cara mencegah kemungkinan terinfeksi Covid-19 adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut ini:
1. Cuci tangan teratur
Bersihkan tangan Anda secara teratur dan menyeluruh dengan hand sanitizer berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.
Alasannya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan.
2. Sosial distancing
Pertahankan jarak setidaknya 1 meter dari siapa saja yang batuk atau bersin.
Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.
Jika terlalu dekat, maka tetesan air bisa terhirup, termasuk virus Covid-19 jika orang tersebut menderita batuk.
3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Tangan yang menyentuh banyak permukaan dapat terpapar virus.
Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.

Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.
Pastikan orang-orang di sekitarmu mengikuti protokol kesehatan yang baik.
Tutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.
4. Segera buang tisu bekas
Tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus.
Dengan menjaga kebersihan yang baik, kamu dapat melindungi orang-orang di sekitarmu dari virus seperti flu dan Covid-19.
5. Tetap di rumah jika merasa tidak sehat
Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat.
Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah setempat.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.
Baca: Ungkap Vaksin Corona Tak Bisa 100 Persen Efektif, Pakar Tetap Peringatkan Jaga Jarak & Pakai Masker
Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.
Ikuti perkembangan Covid-19 terbaru (kota atau area lokal dimana Covid-19 menyebar luas).
Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat tersebut terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru-paru.
Pasalnya, mereka memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena Covid-19.