Penanganan Covid
Jelang Kick Off Euro 2020, Satgas Covid-19 Imbau Masyarakat Jangan Nobar
Menjelang kick-off Piala Eropa 2021, Satgas Covid-19 mengimbau masyarakat untuk menikmati pertandingan di rumah saja.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Turnamen sepak bola negara-negara Eropa, Euro 2020 akan digelar pada 11 Juni-11 Juli 2021.
Turnamen empat tahunan tersebut tentunya banyak dinanti para pecinta bola dari berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.
Terlebih pertandingan sepak bola tersebut sempat tertunda selama satu tahun imbas dari pandemi Covid-19.
Menjelang kick-off Piala Eropa 2020 yang hanya tinggal menghitung hari, Satgas Covid-19 mengimbau masyarakat untuk menikmati pertandingan sepak bola tersebut di rumah saja.
Imbauan tersebut diberikan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Satgas Covid-19 pun mengajak masyarakat tak melakukan nonton bareng (Nobar) yang bisa berdampak terhadap timbulnya kerumunan.
Hal tersebut penting agar mayarakat tidak menjadi penular atau yang tertular virus corona.
"Yuk jangan Nobar, biar tidak terjadi penular dan yang tertular. Sayangi dirimu dan keluarga tersayang," imbau Satgas Covid-19.
Baca juga: Penjelasan Satgas Covid-19 Soal Vaksinasi Bagi Masyarakat Umum Secara Nasional
Satgas Covid-19 pun mengajak dan mengingatkan masyarakat untuk bersama memutus penyebaran Covid-19 dengan tetap menaati peraturan dan protokol kesehatan.
Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Pencegahan virus corona menurut WHO
Menurut WHO, Langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah Covid-19.
Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal.
Cara mencegah kemungkinan terinfeksi Covid-19 adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut ini:
1. Cuci tangan teratur
Bersihkan tangan Anda secara teratur dan menyeluruh dengan hand sanitizer berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.
Alasannya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan.
2. Sosial distancing
Pertahankan jarak setidaknya 1 meter dari siapa saja yang batuk atau bersin.
Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.
Jika terlalu dekat, maka tetesan air bisa terhirup, termasuk virus Covid-19 jika orang tersebut menderita batuk.
3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Tangan yang menyentuh banyak permukaan dapat terpapar virus.
Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.

Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.
Pastikan orang-orang di sekitarmu mengikuti protokol kesehatan yang baik.
Tutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.
4. Segera buang tisu bekas
Tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus.
Dengan menjaga kebersihan yang baik, kamu dapat melindungi orang-orang di sekitarmu dari virus seperti flu dan Covid-19.
5. Tetap di rumah jika merasa tidak sehat
Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat.
Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah setempat.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.
Baca: Ungkap Vaksin Corona Tak Bisa 100 Persen Efektif, Pakar Tetap Peringatkan Jaga Jarak & Pakai Masker
Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.
Ikuti perkembangan Covid-19 terbaru (kota atau area lokal dimana Covid-19 menyebar luas).
Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat tersebut terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru-paru.
Pasalnya, mereka memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena Covid-19 di salah satu area ini.