Virus Corona
Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat, Warga Ibu Kota Diminta Tahan Diri Tidak Berkerumun
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 2 Mei 2021, ibu kota mengalami penambahan kasus positif Covid-19 terbanyak secara nasional.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mengatakan berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 2 Mei 2021, ibu kota mengalami penambahan kasus positif Covid-19 terbanyak secara nasional.
Untuk itu, ia mengingat kondisi tersebut harus dianggap mendesak.
Masyarakat diminta menahan diri untuk kumpul-kumpul, apalagi mendatangi kerumunan.
"Sempat turun, namun sekarang melambung lagi. Saya pikir ini urgent, penting mendesak. Warga Jakarta harus menahan diri," kata Zita dalam keterangannya, Rabu (5/5/2021).
Baca juga: Sidak Tes Genose di Stasiun Cirebon, Ketua DPR Sebut Petugas Temukan 2 Penumpang Positif Covid-19
Zita menyebut negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura saat ini sedang dalam kondisi darurat Corona, di mana ruangan ICU nyaris penuh dan sudah terbit ultimatum khusus bagi penduduk di negara tersebut.
Ia berharap masyarakat di Indonesia khususnya Jakarta tidak lengah dan tetap disiplin protokol kesehatan dalam beraktivitas.
Baca juga: Tunggakan Insentif 2020 Tenaga Kesehatan yang Tangani Covid-19 Dibayar Mulai Hari Ini
Masyarakat juga diminta sebisa mungkin menahan nafsu untuk berpergian dan kumpul-kumpul di bulan Ramadan dan jelang Hari Raya Idul Fitri.
"Kita tidak mau melihat seperti di India. Oleh karenanya, saya menghimbau, warga Jakarta harus menahan diri. Di tahan nafsu untuk keluar, kumpul, belanja. Taat prokes," ujar dia.
"Di samping itu, Pemprov kerja lebih extra, tindak tegas yang melanggar. Masifkan lagi kampanye bahaya corona, saya lihat itu yang redup sekarang," ucapnya.