Kamis, 2 Oktober 2025

Pakai Alat Bekas Saat Layani Rapid Tes Antigen Corona, 6 Karyawan PT Kimia Farma Ditangkap

6 orang karyawan PT Kimia Farma ditangkap pihak kepolisian karena menggunakan alat bekas saat melayani rapid tes antigen di Bandara Kualanamu, Sumut

Tangkap Layar KompasTV
6 orang karyawan tersebut tengah diperiksa di Mapolda Sumatera Utara, yakni 4 petugas Kimia Farma di bandara dan 2 pegawai Kimia Farma di Kota Medan 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah karyawan PT Kimia Farma ditangkap pihak kepolisian Selasa (27/4/2021) karena menggunakan alat bekas saat melayani rapid tes antigen di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.

Dikutip dari tayangan Kompas Siang, Kompas Tv pada Kamis (29/4/2021), saat ini, 6 orang karyawan tersebut tengah diperiksa di Mapolda Sumatera Utara.

Mereka di antaranya, 4 petugas Kimia Farma di bandara dan 2 pegawai Kimia Farma di Kota Medan.

Pihak Kimia Farma mengaku tidak akan mentoleri penggunaan alat berulang atau dalam kata lain bekas pakai dalam rapid tes antigen.

Dirut PT Kimia Farma Diagnostik, Adil Fadilah Bulqini mengatakan akan mendukung penuh proses pemeriksaan dan penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian terkait dugaan penggunakan bahan medis bekas pakai secara ulang oleh karyawannya.

Baca juga: Kementerian BUMN Diminta Kawal Evaluasi Kimia Farma Terkait Rapid Test Bekas

Baca juga: Kasus Rapid Antigen Bekas di Bandara Kualanamu, Politikus Demokrat: Sungguh Menjijikkan

"Kami mendukung dan mensuport penuh proses pemeriksaan dan penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian."

"Terkait dugaan penggunakan bahan medis bekas pakai secara ulang," kata Adil Fadilah.

Adil Fadilah menegaskan, pemakaian bahan maupun alat secara berulang tidak dibenarkan dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) PT Kimia Farma.

"Pemakain ulang dari bahan habis pakai itu tidak tercantum dalam SOP atau sangat bertentangan dari SOP kami," ujar Adil Fadilah.

Pihak PT Kimia Farma akan menindak tegas kepada 6 karyawanya jika terbuti melakukan perbuatan tersebut.

"Apabila ada terbukti kebenarannya, itu adalah perbuatan oknum karyawan kami."

Baca juga: Penggunaan Rapid Test Bekas, Legislator PPP: Kimia Farma Harus Lakukan Evaluasi Menyeluruh

"Dan kami akan menindak tegas dan memberikan sanksi berat sesuai dengan ketentuan yang berlaku di internal kami," tambah Dirut PT Kimia Farma.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi juga turut menanggapi atas insiden ini.

Edy berharap kejadian ini dapat membuat jera oknum-oknum lain yang juga melakukan pelayanan menggunakan alat bekas.

Tak hanya itu, Edy juga meminta maaf kepada masyarakat karena kurang melakukan pengawasan pada kejadian ini.

"Dalam kondisi kita yang sedang dalam keadaan sulit, dia (oknum) bukan malah membatu, tapi malah menghisap (melakukan penggunaan alat bekas secara berulang)."

"Dan ini sudah ditahan oleh Polda, Polda dengan sigap melakukan penangkapan, (selanjutnya) akan diproses, didalami."

"Dan ini mudah-mudahan menjadi membuat efek jera kepada orang-orang tersebut," ujarnya.

Pasca penggerebekan alat rapid tes antigen bekas pakai, kini PT Angkasa Pura II menutup sementara pelayanan kesehatan di Bandara Kualanamu.

Angkasa Pura Bandara Kualanamu saat ini hanya melayani rapid tes antigen via drive thru atau layanan tanpa turun di area parkir bandara.

Jurnalis Kompas Tv, Dedy Zulkifli Tarigan mengabarkan sampai hari ini proses pemeriksaan terhadap petugas yang melayani rapid antigen di Bandara Kualanamu masihterus dilakukan.

Selain dari 4 orang karyawan PT Kimia Farma, polisi juga meminta informasi tambahan dari sejumlah saksi yang juga telah melakukan pemeriksaan di bandara.

Tak hanya itu, polisi juga menyelidiki kronologi bagaimana alat bekas tersebut bisa sampai di bandara.

"Sejauh ini tidak hanya petugas yang diperiksa, tapi juga 2 orang yang berada di Kota Medan."

"(Kedua orang yang berada di Kota Medan) yang diduga mengetahui, pihak kepilisian mencoba mengorek keterangan bagaimana kedua orang ini membiarkan, sengaja, atau ikut (menjadi) bagian dari pada penggunaaan alat bekas ini," papar Dedy.

Hingga saat ini, proses penyelidikan pada temuan alat rapid tes bekas di Badara Internasional Kualanamu terus berjalan.

Sementara, pasien yang mendapatkan alat tes antigen bekas pakai ini, kini sedang menjalani pemeriksaan ulang.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved