Minggu, 5 Oktober 2025

Penanganan Covid

11 Juta Lebih Dosis Vaksin Covid-19 Telah Disuntikkan, Menkes Sebut Indonesia Beruntung

Lebih dari 11 juta vaksin telah disuntikkan kepada masyarakat Indonesia hingga Selasa (30/3/2021).

TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. Lebih dari 11 juta vaksin telah disuntikkan kepada masyarakat Indonesia hingga Selasa (30/3/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 11 juta vaksin telah disuntikkan kepada masyarakat Indonesia hingga Selasa (30/3/2021).

Dilansir covid19.go.id, terdapat 335.161 orang melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap pertama dalam 24 jam terakhir.

Sehingga, total dosis vaksinasi kesatu berjumlah 7.729.582.

Sementara itu, sebanyak 186.770 orang menerima suntikan dosis kedua vaksin Covid-19 dalam sehari.

Total sebanyak 3.500.264 orang telah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Sehingga, total sebanyak 11.229.846 dosis vaksin Covid-19 telah disuntikkan kepada masyarakat.

Baca juga: Apa Itu Sertifikat Vaksinasi Covid-19? Begini Penjelasan Jubir Siti Nadia Tarmizi

Baca juga: Mendikbud Nadiem Makarim Minta Pemda Prioritaskan Guru Dalam Program Vaksinasi Covid-19

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 AstraZeneca di Mabes TNI yang dilaksanakan oleh Pusat Kesehatan (Puskes) TNI dan diberikan kepada PNS Unit Organisasi Mabes TNI dengan target 2.850 vaksin, bertempat di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021).
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 AstraZeneca di Mabes TNI yang dilaksanakan oleh Pusat Kesehatan (Puskes) TNI dan diberikan kepada PNS Unit Organisasi Mabes TNI dengan target 2.850 vaksin, bertempat di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021). (Tribunnews/HO/Puspen TNI)

Indonesia Beruntung

Sementara itu Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut jika Indonesia termasuk negara yang beruntung dalam proses vaksinasi.

“Indonesia beruntung karena sudah menjalin kerja sama dengan empat produsen vaksin, yaitu Sinovac, Astrazeneca, Novavax, dan Pfizer. Ketersediaan vaksin menjadi sangat penting dalam menjaga kelancaran program vaksinasi pemerintah,” ujar Budi, Jumat (26/3/2021) dikutip dari setkab.go.id.

Menkes mengungkapkan vaksin Covid-19 sudah menjadi isu geopolitik di mana negara-negara di seluruh dunia saling berebut untuk mendapatkan vaksin.

Oleh sebab itu, vaksin yang tersedia adalah vaksin yang terbaik untuk digunakan.

Baca juga: Kanada Tangguhkan Penggunaan Vaksin AstraZeneca untuk Orang Dewasa di Bawah Usia 55 Tahun

Baca juga: Pemerintah Wajibkan Sekolah Dibuka Setelah Vaksinasi Guru Rampung

Di sisi lain, Menkes juga menyampaikan saat ini di sejumlah negara di Eropa dan Asia kembali terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Penyebabnya adalah karena adanya jenis virus mutasi baru, yang juga sudah masuk ke Indonesia sejak awal tahun ini, serta mobilitas yang tinggi.

“Terkait lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara, saya ingin sampaikan bahwa meski kita sudah mengalami percepatan dalam vaksinasi, kita perlu berhati-hati mengatur laju penyuntikan karena adanya potensi embargo dari negara produsen vaksin yang mengalami lonjakan kasus di negaranya."

"Kita perlu mengatur ritme vaksinasi agar tidak ada kekosongan vaksin nantinya,” tuturnya.

Disiplinkan Prokes

Ilustrasi Memakai Masker.
Ilustrasi Memakai Masker. (Freepik)

Lebih lanjut, Budi mengungkapkan lonjakan kasus di negara lain juga mengingatkan kita untuk senantiasa waspada dengan menahan mobilitas dan mematuhi disiplin protokol kesehatan.

“Hindari bepergian, paling tidak sampai pandemi benar-benar terkontrol. Kalau nanti terjadi lonjakan kasus, kasihan tenaga kesehatan kita akan kelelahan,” ujarnya.

Baca juga: Target Vaksinasi Guru Rampung Akhir Juni Agar Belajar Tatap Muka Terbatas Digelar Juli

Budi juga mendorong semua masyarakat untuk ikut menyosialisasikan pentingnya vaksinasi Covid-19, khususnya kepada kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) 60 tahun ke atas.

Dari kelompok prioritas kedua, lansia masih rendah tingkat partisipasinya padahal kelompok ini paling rentan dibanding kelompok prioritas lain karena mudah sakit serta tingkat kematiannya tinggi.

“Mari kita upayakan bersama bagaimana bisa mendorong lansia bisa lebih cepat disuntik agar kita dapat melindungi orang tua kita."

"Semakin cepat vaksinasi dilakukan, semakin cepat kita mencapai kekebalan komunal,” ujarnya.

Budi juga memberi imbauan agar masyarakat tidak ragu untuk divaksinasi saat gilirannya tiba.

Pemerintah, kata Budi, akan memprioritaskan vaksin yang benar-benar aman dan berkhasiat untuk dipergunakan oleh seluruh masyarakat berdasarkan rekomendasi dari ahli.

“Vaksin memiliki manfaat yang jauh lebih besar dari risiko yang ditimbulkan. Ketika saatnya tiba untuk vaksinasi, tidak usah ragu-ragu."

"Apapun jenis vaksinnya, pasti aman dan bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh kita."

"Bagi yang sudah divaksinasi, jangan lupa untuk tetap menjalankan protokol kesehatan 3M dengan disiplin sampai kita benar-benar mencapai kekebalan kelompok dan terbebas dari pandemi,” ungkap Budi.

Berita lain mengenai Penanganan Covid.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved