Penanganan Covid
Suntikan Perdana Vaksin Covid-19 AstraZeneca di Indonesia Diberikan Kepada Para Kiai di Jawa Timur
Suntikan perdana vaksin AstraZeneca dilakukan kepada Ketua MUI Jawa Timur Hasan Mutawakkil, di Pendopo Delta Wibawa Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vaksin Covid-19 AstraZeneca mulai digunakan dalam program vaksinasi nasional.
Suntikan perdana dilakukan kepada Ketua MUI Jawa Timur Hasan Mutawakkil, di Pendopo Delta Wibawa Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (22/3/2021).
“Saya divaksin AstraZeneca. Ayo seluruh umat Islam jangan ragu-ragu. Vaksinasi hukumnya wajib,” kata Kiai Hasan.
Baca juga: Vaksin AstraZeneca Kadaluarsa 31 Mei 2021, Wamenkes: Kita Sudah Distribusikan dan Akan Digunakan
Kiai Hasan mengatakan presiden Jokowi telah bertemu dengan kiai sepuh dan mendengarkan langsung pendapat dan respon dari para romo kiai dan para pengasuh pondok pesantren terkait vaksinasi.
“Memang seharusnya (vaksin AstraZeneca) dimanfaatkan program vaksinasi pemerintah karena tujuannya tidak lain untuk menjaga jiwa dan keselamatan rakyat. Tidak ada pemerintah yang akan mencelakakan rakyatnya sendiri,” ucapnya.
Adapun beberapa lokasi vaksinasi yang dipersiapkan di Kabupaten Sidoarjo, antara lain Pendopo Kabupaten Sidoarjo, RSUD Sidoarjo, 18 puskesmas dan 10 rumah sakit swasta rujukan Covid-19.
Pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Jombang selain bertempat di Pendopo Kabupaten Jombang juga akan serentak dilaksanakan di seluruh Puskesmas di Kab Jombang.
Baca juga: Ribuan Vial Vaksin Covid-19 AstraZeneca Telah Didistribusikan ke Sejumlah Provinsi Indonesia
Jumlah peserta di Pendopo Kabupaten Jombang sebanyak 150 orang, terdiri dari Kyai dari Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, PP Mambaul Ma’arif Denanyar, PP Salafiyah Safiiyah Tebuireng, dan PP Darul Ulum Rejoso.
Presiden RI Joko Widodo didamping Menteri Kesehatan RI meninjau langsung penyuntikan perdana itu.
Presiden Jokowi ingin memastikan antusias masyarakat dalam mengikuti vaksinasi.
Baca juga: Jokowi Perintahkan Menkes Segera Distribusikan Vaksin AstraZeneca
Jokowi mengatakan, dirinya sudah bertemu dengan MUI Jawa Timur, dan para Kyai di Provinsi Jawa Timur mengenai vaksin astrazeneca.
“Jawa Timur siap diberi vaksin AstraZeneca dan segera akan digunakan di pondok pesantren – pondok pesantren yang ada di Jawa Timur. Itu patut kita apresiasi,” katanya.
Ribuan Vial Vaksin Covid-19 AstraZeneca Telah Didistribusikan
Perusahaan BUMN bidang farmasi PT Bio Farma telah memulai proses distribusi vaksin AstraZeneca.
Juru Bicara Bio Farma untuk Vaksinasi Bambang Heryanto mengatakan, distribusi vaksin asal perusahaan farmasi Inggris ini dilakukan sejak Sabtu (20/3/2021) yang lalu ke beberapa provinsi di Indonesia.
"Bio Farma mengikuti arahan dari Kementerian Kesehatan RI untuk pengiriman vaksin AstraZeneca ini. Distribusi pertama vaksin ini, dilaksanakan pada hari Sabtu (20/3/2021) yang lalu," ujar Bambang saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (22/3/2021).
Baca juga: Wamenkes: Vaksin AstraZeneca Masih Aman Digunakan atas Keputusan WHO
Ia mengatakan, untuk distribusi pertama dilakukan untuk provinsi Jawa Timur sebanyak 45 ribu vial, Bali dan NTT masing-masing sebanyak 5 ribu vial vaksin AstraZeneca.
Sedangkan untuk hari ini, Senin (22/3/2021) pengiriman AstraZeneca kembali dilaksanakan dengan tujuan Prov DKI Jakarta, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Utara, masing-masing 5.000 vial
Vaksin AstraZeneca telah direkomendasikan BPOM RI dan MUI untuk digunakan dalam program vaksinasi.
Baca juga: Bio Farma Telah Distribusikan Vaksin AstraZeneca
Dalam proses distribusi vaksin AstraZeneca ini tidak ada hal yang berbeda dengan vaksin Sinovac.
"Sama seperti vaksin sebelumnya (Sinovac). Vaksin AstraZeneca mudah disimpan pada suhu lemari es dengan kisaran 2 hingga 8 derajat celcius," jelas Bambang.
Nantinya vaksin ini akan dialokasikan untuk vaksinasi tahap kedua yakni kelompok lansia dan petugas pelayanan publik.
Baca juga: Jokowi Apresiasi Kesediaan Ponpes di Jatim Gunakan Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Diketahui sebanyak 1.113.600 vaksin jadi dengan total berat 4,1 ton yang terdiri dari 11.136 karton vaksin Covid-19 tahap keenam dari AstraZeneca telah tiba di Indonesia pada 8 Maret yang lalu.
Kedatangan vaksin ini adalah tahap pertama dari jatah vaksin gratis 11.704.800 dosis yang dialokasikan untuk Indonesia melalui skema multilateral COVAX facility.
Pemerintah sebelumnya memutuskan untuk menunda pendistribusian vaksin COVID-19 AstraZeneca sebagai bentuk kehati-hatian pemerintah terhadap vaksin, setelah isu penggumpulan darah usia vaksinasi AstraZeneca terjadi di beberapa negara di Eropa.