Angka Infeksi Terus Meningkat di Eropa, Italia Siap Berlakukan Lockdown Saat Momen Paskah
penduduk hanya diizinkan meninggalkan rumah untuk bekerja, mengunjungi fasilitas kesehatan, berbelanja kebutuhan pokok atau keadaan darurat
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Setelah kasus infeksi virus corona (Covid-19) menurun dalam beberapa bulan terakhir, beberapa negara di Eropa kini melihat kebangkitan virus tersebut.
Sejumlah negara seperti Prancis, Italia, Polandia dan Turki telah melihat angka tertinggi dalam beberapa pekan terakhir.
Seluruh wilayah Italia pun bersiap untuk memasuki pemberlakuan kebijakan sistem penguncian (lockdown) paling ketat di negara itu selama akhir pekan pada awal April mendatang yang bertepatan dengan momen Paskah, yakni 3 hingga 5 April 2021.
Dikutip dari laman RNZ, Minggu (14/3/2021), berdasarkan aturan yang ditetapkan pemerintah Italia, penduduk hanya diizinkan meninggalkan rumah untuk bekerja, mengunjungi fasilitas kesehatan, berbelanja kebutuhan pokok atau keadaan darurat.
Baca juga: Mutasi Virus Corona N439K, Kemenkes: Belum Jadi Perhatian Khusus WHO
Baca juga: Mutasi Virus Corona B117 dan N439K, Mana yang Lebih Diwaspadai ? Ini Kata IDI
Semua toko yang tidak menjual kebutuhan yang penting akan ditutup, begitu juga bar dan restoran.
Sekolah juga akan ditutup, karena kegiatan belajar mengajar harus dilakukan secara online.
Sebelumnya, jumlah total kematian akibat virus ini di Italia mengalami peningkatan menjadi 100.000 pada hari Senin lalu, angka ini merupakan jumlah korban tertinggi di Eropa setelah Inggris.
Para pejabat negara itu pun mengatakan bahwa tingkat infeksi meningkat seiring munculnya varian baru virus tersebut di Eropa.