Jumat, 3 Oktober 2025

Penanganan Covid

Menristek Harap Vaksin Merah Putih Bisa Kejar Bagian Akhir Vaksinasi Covid-19

Bambang juga mengharapkan nantinya vaksin Merah Putih mampu dijadikan booster atau penambah imun setelah penurunan daya tahan tubuh pascavaksinasi.

Tribunnews/Jeprima
Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro berharap vaksin Merah Putih bisa mengejar bagian akhir proses vaksinasi Covid-19 di Tanah Air.

"Memang positioning dari vaksin merah putih ini nantinya adalah untuk kalau bisa mengejar bagian akhir dari proses vaksinasi saat ini," ujar Bambang, dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (10/3/2021).

Baca juga: Penyintas Covid-19 Boleh Ikut Vaksinasi, Tapi Ada Syarat dan Ketentuannya

Bambang juga mengharapkan nantinya vaksin Merah Putih mampu dijadikan booster atau penambah imun setelah penurunan daya tahan tubuh pascavaksinasi.

"Dan sekaligus juga untuk mengantisipasi kemungkinan penurunan daya tahan tubuh yang ditimbulkan oleh vaksin setelah periode waktu tertentu," jelasnya.

Karenanya, Bambang mengaku pihaknya mendukung upaya percepatan pengembangan vaksin Covid-19.
Namun, aspek keamanan dan efektivitas dari vaksin tersebut tetap harus dikedepankan.

Baca juga: Satgas Pantau 63.128 Suspek Covid-19 per 10 Maret 2021

"Jadi memang kami berupaya juga selain tentunya mengutamakan efikasi dan mengutamakan safety faktor waktu juga kami pertimbangkan supaya apa pun cara yang bisa mempercepat itu (produksi vaksin) kami akan dukung," kata dia.

"Meskipun sebagian mungkin tidak di bawah kendali kami yang lebih banyak di sisi hulu ya kalau di sisi hilir tentunya ini akan sangat tergantung utamanya kepada pabrikan yang utamanya saat ini dipegang BUMN," imbuhnya.

Baca juga: Tribunnews.com Raih Penghargaan Dari BNPB Atas Peran Aktif Mendukung Penanganan Covid-19

Dia mengungkap untuk saat ini terdapat enam insitusi yang terlibat dalam pengembangan vaksin Merah Putih.

Antara lain adalah Eijkman, Universitas Airlangga, Universitas Gadjamada, LIPI, Institut Teknologi Bandung dan Universitas Indonesia.

"Ejikman yang kemungkinan akan paling cepat menyerahkan bibit vaksin ke pabrik dalam hal ini PT Bio Farma sebagai mitra," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved