Virus Corona
Epidemiolog: Covid-19 Tidak Bisa Ditularkan Melalui Air, Bahkan Jika Terjadi Banjir
Covid 19 ini bukan penyakit yang ditularkan melalui air, potensi terbesarnya ya melalui udara, droplet, aerosol, airborne itu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian wilayah di kawasan Jabodetabek saat ini sedang mengalami banjir dan banyak warga yang harus meninggalkan rumah untuk mengungsi ke lokasi yang aman.
Namun momen banjir kali ini bersamaan dengan berlangsungnya pandemi virus corona (Covid-19).
Lalu apakah virus ini bisa menular melalui air ?
Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa Covid-19 bukan merupakan penyakit yang bisa ditularkan melalui media air.
Melainkan melalui udara seperti droplet, aerosol dan airborne.

"Covid 19 ini bukan penyakit yang ditularkan melalui air, potensi terbesarnya ya melalui udara, droplet, aerosol, airborne itu," ujar Dicky, kepada Tribunnews, Rabu (24/2/2021).
Bahkan jika terjadi banjir besar pun, menurutnya, konsentrasi virus ini tentunya sangat kecil.
Baca juga: Pemerintah Upayakan Pasokan Vaksin Covid-19 Aman
Sehingga masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut.
"Kalaupun melalui air, nggak (bisa menularkan), apalagi ini banjir besar, konsentrasi menjadi sangat amat kecil. Sehingga tidak usah dikhawatirkan," tegas Dicky.
Perlu diketahui, aerosol merupakan istilah yang umum digunakan untuk menyebut partikel bersifat padat atau cair yang sangat kecil dan ringan.
Sehingga partikel ini dapat tersuspensi dan melayang di udara, seperti asap dan debu.
Sementara airborne merupakan kondisi saat tetesan yang mengandung virus berukuran cukup kecil ini melayang di udara.
Lalu droplet adalah partikel air liur yang memiliki ukuran lebih besar jika dibandingkan aerosol dan airborne.