Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

UPDATE Kasus Corona Indonesia per 15 Februari: Tambah 6.462 Kasus Positif, Total Kasus 1.223.930

Update corona Hari ini, Senin (15/2/2021) tambahan kasus corona (Covid-19) di Indonesia mencapai 6.462 kasus positif, total 1.223.930

Penulis: Shella Latifa A
Freepik
Update corona hari ini, Senin (15/2/2021) tambahan kasus corona (Covid-19) di Indonesia mencapai 6.462 kasus positif, total 1.223.930 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia masih bertambah setiap harinya.

Data di situs covid19.go.id, hingga Senin (15/2/2021) pukul 17.00,  total sudah ada 1.223.930 kasus Covid-19 di Indonesia.

Kasus positif bertambah sebanyak 6.462 pasien pada Senin (15/2/2021) hari ini.

Tiga hari sebelumnya, penambahan kasus sekitar 8-9 ribu.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua Turut Prioritaskan Lansia, Pemerintah Beri Penjelasan

Baca juga: Oxford akan Lakukan Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Anak-anak, Janssen Menyasar Bayi dan Ibu Hamil

Kabar baiknya, pasien sembuh hari ini bertambah sebanyak 6.792 orang.

Jumlah angka kesembuhan berjumlah 1.032.065 orang.

Adapun kasus kematian bertambah 184 jiwa pada hari ini.

Penmbahan kasus kematian itu membuat jumlah kasus berujung kematian menjadi 33.367.

Pencegahan Covid-19 pada Level Individu maupun Masyarakat

Warga tengah mencuci tangan menggunakan wastafel publik di Kawasan Sea World, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (3/1/2020). Sea World Ancol terus menerapkan protokol kesehatan bagi pengunjung dengan terus mengedepankan 3M saat akan masuk ke area Aquarium raksasa. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Warga tengah mencuci tangan menggunakan wastafel publik di Kawasan Sea World, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (3/1/2020). (WARTA KOTA/WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Dikutip dari kemkes.go.id  berikut cara pencegahan Covid-19 pada level individu dan masyarakat:

A. Pencegahan Level Individu

Terdapat beberapa prinsip yang perlu diikuti untuk membantu mencegah COVID-19, yaitu menjaga kebersihan diri/personal dan rumah dengan cara:

a. Mencuci tangan lebih sering menggunakan sabun dan air setidaknya 20 detik atau pembersih tangan berbasis alkohol (hand sanitizer), serta mandi atau mencuci muka jika memungkinkan, sesampainya rumah atau di tempat bekerja, setelah membersihkan kotoran hidung, batuk atau bersin dan ketika makan atau mengantarkan makanan.

b. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut menggunakan tangan yang belum dicuci.

c. Jangan berjabat tangan.

d. Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit.

e. Tutupi mulut saat batuk dan bersin menggunakan lengan atas bagian dalam atau memakai tisu lalu langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan.

f. Segera mengganti baju/mandi sesampainya di rumah setelah bepergian.

g. Bersihkan dan berikan disinfektan secara berkala pada benda-benda yang sering disentuh dan pada permukaan rumah dan perabot (meja, kursi, dan lain-lain), gagang pintu, dan lain-lain.

Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Segera Dimulai, Simak Pengalaman Dokter Senior Setelah Divaksin

Diberitakan sebelumnya, pemerintah segera memulai vaksinasi Covid-19 pada kelompak lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun.

Juru bicara vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksinasi covid-19 untuk 21,5 juta kelompok lanjut usia (lansia) masyarakat umum di mulai Maret 2021.

Nadia melanjutkan, pelaksanaan vaksinasi kelompok lansia ini bersamaan dengan vaksinasi terhadap 17,4 juta petugas pelayanan publik.

Baca juga: Vaksinasi Tahap Dua Masih dalam Tahap Finalisasi Data, Berikut Ini Sasarannya

Baca juga: Korea Selatan Melonggarkan Aturan Pembatasan Untuk Bisnis dan Bersiap Vaksinasi

"Jadi ada sekitar 39 juta jiwa yang akan divaksinasi tahap kedua. Teknisnya akan bersamaan dan nanti kita atur," ungkap Nadia dalam webinar bersama RSUI, Sabtu (13/2/2021).

Sebelumnya diketahui, tenaga kesehatan berusia lanjut telah mendapat vaksin Covid-19 buatan Sinovac, Tiongkok itu.

Baca juga: Pemerintah Pasang Badan, Siap Tanggung Jawab Hukum Jika Terjadi KIPI Usai Vaksinasi

Ditargetkan 11.600 nakes berusia di atas 60 tahun di seluruh Indonesia menjadi sasaran penerima vaksin.

Sampai saat ini, belum ada laporan serius terkait kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) vaksinasi untuk kelompak rentan tersebut.

Berikut pengalaman dokter senior yang telah mengikuti vaksinasi Covid-19:

1. Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Satari

Lelaki berusia 66 tahun itu mengatakan setelah divaksin sampai setelah diobservasi selama 30 menit tidak merasakan apapun.

“Tidak terasa apapun baik setelah disuntik dan selama masa observasi. Jadi vaksin Sinovac ini aman digunakan,” tutur Prof. Hindra saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa pekan lalu.

2. Dokter Kandungan Senior RSCM

Prof. Dr. dr Med Ali Baziad, Sp. OG (K), dokter berusia 69 tahun ini mengaku setelah divaksinasi juga tidak merasakan gejala apapun.

“Setelah divaksin saya merasa tidak ada apa-apa semuanya baik, lancar tidak ada merasakan apa-apa. Saya mengundang kepada dokter Lansia sebaiknya melakukan vaksin dan juga pada masyarakat umum yang sudah di atas 60 tahun jangan khawatir untuk divaksinasi,” ungkap Prof. Med Ali.

3. Menteri Kesehatan 2012 - 2014

Menteri Kesehatan 2012-2014 Nafsiah Mboi turut menerima vaksinasi Covid-19, Kamis (11/2/2021).

Dirinya mengaku bersyukur menjadi salah satu orang yang mendapatkan vaksin Covid-19.

Menurutnya, vaksinasi membantu melindungi tubuh dari kemungkinan terjadinya dampak berat apabila terinfeksi virus corona.

“Kalau seluruh masyarakat kita secara tertib melakukan hal (protokol kesehatan) ini maka Insya Allah infeksi baru akan turun,” kata dr. Nafsiah.

“Kunci penanganan Covid-19 ada ditangan kita, mari kita mengajak seluruh masyarakat supaya kunci ini yaitu selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menjauhi kerumunan dan kalau bisa mengurangi mobilitas,” sambung dia.

(Tribunnews.com/Shella/Endra/Rina Ayu)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved