UPDATE Covid-19 Indonesia 8 Februari 2021: Kasus Positif Tambah 8.242, Sembuh 13.038, Meninggal 207

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus Covid-19 di Indonesia hari ini, Senin (8/2/2021).

Jumlah kasus positif virus Corona tercatat ada penambahan sebanyak 8.242 kasus.

Adanya penambahan 8.242 kasus baru membuat total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 1.166.079 orang.

Hal tersebut tercatat dalam website resmi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, covid19.go.id, pada Senin sore.

Baca juga: Kementerian Agama Minta Komite Sekolah Perhatikan Madrasah di Masa Pandemi Covid-19

Baca juga: RSCM Gelar Vaksin Covid-19 untuk Nakes Lansia, Profesor Hindra: Tak Rasakan Apapun

Kabar baiknya, terdapat penambahan pasien Covid-19 yang berhasil sembuh sebanyak 13.038 orang.

Sehingga total pasien sembuh Covid-19 kini sebanyak 963.028.

Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 31.763 orang setelah terdapat penambahan kasus hari ini sebanyak 207 orang.

Penambahan kasus positif Covid-19 tersebut tersebar di seluruh wilayah provinsi di Indonesia.

Baca juga: Legislator PDIP Ingatkan Perlu Skrining Ketat Saat Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia

Baca juga: Kapolri Buka Peluang Izinkan Kembali Kegiatan Olahraga di Tengah Pandemi Covid-19

Pemerintah Mulai Lakukan Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia

Program vaksinasi untuk tenaga kesehatan yang berusia lanjut sudah dimulai pada hari ini, Senin (8/2/2021).

Menurut Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, pemerintah secara pararel akan mulai melakukan vaksinasi kepada para lansia kategori non-nakes.

"Kami akan mendata lansia di luar tenaga kesehatan untuk divaksin. Prinsipnya, dikeluarkannya izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) BPOM, kita akan langsung memvaksinasi semua lansia di atas 60 tahun," jelas Budi dalam konferensi pers virtual, Minggu (7/2/2021).

Budi kemudian manambahkan, sekitar 10 persen populasi Indonesia berada pada kelompok lansia.

Baca juga: Menkumham: Pers Tidak Boleh Kalah Menghadapi Disrupsi Digital dan Pandemi Covid-19

Baca juga: Mutasi Ganda Virus Covid-19

Sementara itu, sebanyak 50 persen lebih kematian Covid-19 terjadi pada kelompok lansia ini.

"Pemberian vaksinasi kepada lansia dapat menekan kematian dan juga mengurangi tekanan terhadap Rumah Sakit dengan harapan angka rawat inap dan Bed Occupancy Ratio dapat turun," tutur mantan wamen BUMN ini.

Nantinya kelompok lansia akan menerima vaksinasi dalam dua dosis.

Namun, yang berbeda adalah selang waktu untuk para lansia mendapatkan vaksinasi dosis kedua adalah 28 hari.

Baca juga: DHL, Seino dan Yamato Holdings Jadi Pendistribusi Vaksin Covid-19 di Jepang

Baca juga: Jusuf Kalla Prediksi Kasus Covid-19 di Indonesia Bisa Tembus 2 Juta pada April 2021

Dosis pertama akan berfungsi untuk mengenalkan inactivated virus ke tubuh.

Sehingga vaksin nantinya dapat bekerja sama dengan tubuh untuk membentuk antibodi baru.

Untuk vaksin dosis kedua akan berperan sebagai booster atau meningkatkan kekuatan vaksin.

Agar antibodi yang telah terbentuk dapat semakin kuat dan optimal.

Baca juga: Satgas Covid-19: PPKM Belum Menunjukkan Hasil yang Besar

Baca juga: Ketua AMSI: 2 Atau 3 Perusahaan Media Sudah Tutup Selama Pandemi Covid-19

Vaksinasi Nakes Lansia Sasarannya Mencapai 11.600

Diwartakan sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara resmi telah memberikan izin penggunaan vaksin Covid-19 CoronaVac dari Sinovac bagi kelompok lansia di atas 60 tahun.

“Penting sekali bagi pemerintah untuk memprioritaskan tenaga kesehatan berusia lanjut karena adanya risiko ganda, yaitu profesi mereka yang rawan terpapar COVID-19, selain itu usia mereka yang rentan,” ungkap Budi.

Jumlah tenaga kesehatan kelompok lansia diatas 60 tahun yang akan divaksinasi totalnya 11.600 orang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Diberikannya vaksin Covid-19 bagi nakes kelompok lansia diharapkan bisa melindungi dan memberikan keamanan bagi seluruh nakes tanpa terkecuali.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)