Penanganan Covid
Presiden Jokowi Jelaskan Alasan Dilakukan Vaksinasi Massal untuk Tenaga Kesehatan
Jokowi mengatakan vaksinasi massal bagi tenaga kesehatan yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, bertujuan untuk mempercepat proses vaksinasi.
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan vaksinasi massal bagi tenaga kesehatan yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, bertujuan untuk mempercepat proses vaksinasi.
Hal itu disampaikan Presiden usai meninjau pelaksanaan vaksinasi massal, Kamis (4/2/2021).
"Meskipun di puskesmas-puskesmas dan rumah-rumah sakit di daerah sudah memulai vaksinasi, tapi kita ingin mempercepat proses vaksinasi ini sehingga tadi di Istora Gelora Bung Karno secara massal dimulai vaksinasi untuk tenaga kesehatan," ujar Jokowi.
Percepatan vaksinasi pada Nakes dilakukan agar proses vaksinasi tahap selanjutnya kepada pekerja publik dapat segera dilakukan.
Baca juga: 360 Nakes di Riau Terpapar Covid-19, Paling Banyak Wanita, Kadinkes: 97 Persen Sudah Sembuh
Untuk diketahui, hingga saat ini, sebanyak 700.266 tenaga kesehatan memperoleh suntikan dosis vaksin Covid-19.
Jumlah tersebut mencapai kurang lebih 45 persen dari target sebesar 1,5 juta tenaga kesehatan.
"Inilah yang ingin kita kejar sehingga kita bisa segera memulai yang di luar tenaga kesehatan. Kita harapkan vaksinasi bisa dipercepat," katanya.
Saat melakukan peninjauan, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Presiden tiba di lokasi sekira pukul 13.11 WIB.
Baca juga: KPK Dorong Pendataan Penerima Vaksin COVID-19 Secara Akuntabel
Sesaat setelah tiba, Presiden langsung meninjau jalannya alur pendaftaran peserta vaksinasi massal, proses penapisan kesehatan, hingga observasi yang dilakukan terhadap peserta yang telah menerima suntikan dosis vaksinasi di meja-meja yang telah disusun sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, menjelaskan bahwa vaksinasi massal tersebut diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan.
Kurang lebih sebanyak lima ribu tenaga kesehatan ditargetkan untuk dapat mengikuti kegiatan vaksinasi massal pada hari ini baik melalui pendaftaran yang telah dibuka maupun mendatangi langsung lokasi vaksinasi dengan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan terhadap kriteria penerima vaksin.
Baca juga: Total 1,123 Juta Orang Covid-19, Hari Ini Penambahan 11.434 Kasus
"Kita ketahui bersama bahwa tenaga kesehatan itu merupakan garda terdepan. Bapak Presiden berpesan bahwa tenaga kesehatan itu harus yang pertama dan harus selesai di bulan Februari ini untuk vaksin dosis pertama dan kedua," ucapnya saat ditemui di lokasi.
Kegiatan vaksinasi massal serupa sebelumnya sudah pernah dilakukan di sejumlah wilayah lain seperti Yogyakarta, Surabaya, dan Bandung.
Maxi menuturkan, pelaksanaan vaksinasi massal ini sekaligus persiapan untuk melakukan vaksinasi dengan jumlah peserta yang lebih besar pada tahap berikutnya yang diharapkan dapat selesai pada akhir April 2021 mendatang.
"Ini sekaligus latihan kita untuk melakukan vaksinasi secara massal seperti ini untuk mengantisipasi vaksinasi tahap berikut untuk (tenaga) pelayanan publik yang jumlahnya ada 18 juta supaya kita terbiasa," ujarnya.