Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Kata Satgas Soal Indonesia Peringkat Ke-1 Kasus Aktif Covid-19 di Asia

Angka kasus aktif Covid-19 di Indonesia menempati posisi tertinggi di Asia dengan 175 ribu kasus.

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Personel TNI dan Polri membawa poster protokol kesehatan saat kampanye Prokes COVID-19 di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Minggu (31/1/2021). Kegiatan tersebut dalam rangka mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan guna menekan penyebaran COVID-19. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angka kasus aktif Covid-19 di Indonesia menempati posisi tertinggi di Asia dengan 175 ribu kasus.

Bahkan, mengalahkan negara kedua dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia yakni India dengan 169 ribu kasus aktif Covid-19.

Data itu dikutip Tribunnews dari situ www.worldometer.info/coronavirus pada Senin (1/2/2021).

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah terus berusaha untuk menekanan angka kasus aktif serta menghentikan penyebaran virus Corona.

Termasuk, dengan melakukan pembatasan kegiatan masyarakat yang di lakukan di Pulau Jawa dan Bali.

"Pemerintah berusah optimis dengan berbagai kebijakan yang sedang dilakukan termasuk pembatasan kegiatan di Pulau Jawa Bali," kata Wiku saat dihubungi Tribunnews, Senin (1/2/2021).

Baca juga: Stasiun Tugu dan Gambir Mulai Gunakan GeNose untuk Deteksi Covid-19

Menurut Wiku, pembatasan kegiatan di Jawa-Bali merupakan langkah pemerintah menekan kasus Covid-19 karena kedua pulau tersebut sebagai kontributor kasus aktif terbesar nasional.

Sebelumnya, Presiden Indonesia Joko Widodo menilai kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 11-25 Januari 2021 tidak efektif untuk menekan jumlah kasus positif COVID-19.

Hal tersebut disampaikan Presiden pada rapat terbatas yang dilaksanakan Minggu (31/1/2021) di Istana Kepresidenan, Bogor.

"Saya ingin menyampaikan mengenai yang berkaitan dengan PPKM Tanggal 11 Januari sampai 25 Januari 2021. Kita harus ngomong apa adanya ini tidak efektif," kata Presiden dikutip dari  video yang diunggah youtube Sekretariat Presiden pada Minggu, (31/1/2021).
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved