Virus Corona
Menko PMK: Vaksin Tidak 'Simsalabim' Buat Pandemi Covid-19 Usai
Muhadjir mengatakan kehadiran vaksin tidak bisa menentukan pandemi Covid-19 akan usai dengan cepat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan proses penanganan pandemi Covid-19 masih panjang.
Muhadjir mengatakan kehadiran vaksin tidak bisa menentukan pandemi Covid-19 akan usai dengan cepat.
"Kita tahu masih panjang kita menghadapi Covid-19. Yang menentukan yaitu vaksinasi, tetapi juga bukan berarti, tidak berarti vaksinnya menjadi Simsalabim. Habis divaksin begitu langsung kemudian selesai," ujar Muhadjir dalam acara penyerahan gawai untuk pembelajaran dari Alumni ITS yang digelar secara daring, Selasa (26/1/2021).
Menurut Muhadjir, masyarakat masih perlu untuk menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Muhadjir juga berpesan agar masyarakat tetap waspada pandemi Covid-19. Kekebalan tubuh setelag divaksin, menurut Muhadjir, tidak muncul seketika.
Baca juga: 26 Januari: Tembus 1 Juta, Penambahan Pasien Sembuh Covid-19 Sebanyak 10.868, Total 820.356 Orang
“Walaupun sudah mendapatkan vaksin, tubuh seseorang tidak serta merta menjadi kebal terhadap virus Corona. Dibutuhkan waktu bagi tubuh untuk membentuk antibodi guna melawan virus Corona," kata Muhadjir.
Dirinya meminta komitmen seluruh pihak untuk menjaga diri dan sekitarnya dari potensi penularan Covid-19.
"Menghentikan pandemi ini memerlukan komitmen dari kita semua, yaitu dengan mencegah diri kita tertular dan mencegah diri kita menulari orang lain. Bila penularan berhasil dihambat, maka penyembuhan bagi penderita akan lebih ringan," pungkas Muhadjir.